KOMPAS.com - Insomnia menjadi istilah yang belakangan semakin populer di kalangan anak muda.
Biasanya dipakai untuk menggambarkan kondisi seseorang yang kerap tidur larut malam karena berbagai sebab.
Baca juga: 7 Tips Hilangkan Overthinking Pemicu Insomnia
Faktanya, insomnia adalah kondisi ketika kita tidak tidur sebagaimana mestinya termasuk kurang tidur, tidak tidur nyenyak atau mengalami kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur.
Insomnia bisa menjadi masalah kecil bagi seseorang namun juga bisa berdampak signifikan pada orang lain.
Pasalnya, tubuh kita membutuhkan tidur untuk memastikan kondisi organnya terjaga dan bisa berfungsi dengan baik.
Berikut adalah sembilan fakta penting insomnia, seperti dikutip dari Sleep Advisor.
Insomnia terbagi menjadi dua jenis yakni akut dan kronis.
Insomnia akut biasanya disebabkan situasi seperti stres di tempat kerja pada orang dewasa, tekanan keluarga, atau peristiwa traumatis.
Baca juga: 6 Penyebab Insomnia Akut dan Cara Mengatasinya
Kondisi ini bisa berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu serta umum dialami.
Sedangkan insomnia kronis berlangsung selama sebulan atau lebih.
Sebagian besar kasus insomnia kronis bersifat sekunder, yang artinya merupakan gejala atau efek samping dari beberapa masalah lain.
Baca juga: 7 Penyebab Insomnia Kronis dan Cara Mengatasinya
Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum yang terjadi pada masyarakat.
“Sekitar 30 persen dari semua orang dewasa mengeluhkan insomnia sesekali dan 10 persen insomnia kronis, di antaranya 40 persen mungkin menderita penyakit kejiwaan," kata psikiater, Dr. Sahoo Saddichha.
Para ahli mengatakan bahwa berbagai hormon kemungkinan besar berperan dalam kualitas tidur yang buruk.
Baca juga: Mengenal Penyebab Insomnia pada Wanita dan Cara Mengatasinya