Kenali 6 Tanda Wanita Memiliki Payudara yang Sehat

4. Puting tidak keluar darah

Cairan putih yang keluar biasanya terjadi saat hamil, menyusui atau baru saja melahirkan. Bahkan kondisi itu bisa terjadi pada wanita yang sudah tidak lama hamil.

Kondisi tersebut masih dianggap normal, kecuali puting mengeluarkan cairan merah seperti darah.

Kondisi ini perlu diatasi dengan segera agar pendarahan yang dialami tidak berfampak parah.

Dokter Euhus mengatakan, sebagian besar keluarnya darah disebabkan oleh pertumbuhan sel non-kanker di saluran yang disebut papilloma intraductal. Tapi terkadang kondisi itu bisa menjadi indikasi pra kanker atau perkembangan sel kanker.

5. Tidak terasa nyeri

Nyeri di payudara sangat umum terjadi dan biasanya bukan tanda dari penyakit serius dan menakutkan. Justru seperti kanker payudara di tahap awal saja tidak menunjukkan gejala nyeri.

"Merasa nyeri bukanlah tanda bahwa payudara sakit, itu adalah tanda bahwa Anda memiliki payudara sehat," tambah Dr. Euhus.

Dia menjelaskan bahwa nyeri payudara dapat dipecah menjadi dua kelompok, yaitu mastalgia siklis, atau nyeri yang berhubungan dengan siklus menstruasi bulanan; dan mastalgia nonsiklik, yang cenderung nyeri di satu titik.

Selain fluktuasi hormonal, penyebab nyeri itu muncul biasanya diakibatkan penggunaan bra yang terlalu ketat atau gerakan tertentu yang membuat otot payudara tertarik hingga menegang.

Satu hal yang perlu diwaspadai wanita pada nyeri di payudara adalah ketika muncul bukan di periode menstruasi hingga nyeri terus dirasakan dalam jangka panjang dan intens.

6. Ketiak tidak bengkak

Selama pemeriksaan payudara rutin, pastikan untuk memeriksa ketiak juga.

Masing-masing payudara memiliki sekitar 20 kelenjar getah bening, yang merupakan kumpulan kecil jaringan berukuran kacang yang menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Pada sebagian wanita, di tubuhnya memiliki kelenjar getah bening yang terdapat di bagian payudara hingge ketiak.

Jika melihat pembengkakan atau benjolan lembut di salah satu atau kedua ketiak, maka benjolan itu perlu ditinjau lebih dalam.

Dokter biasanya akan memantau apakah benjolan itu memiliki kemungkinan membesar atau hanya benjolan biasa akibat infeksi dan lain sebagainya.

Segera temui dokter jika benjolan terus membesar, bengkak selama dua minggu atau lebih, terasa keras atau kenyal, atau disertai gejala seperti demam, penurunan berat badan, atau keringat saat malam.

Baca juga: Tips Membuat Payudara Terlihat Lebih Besar