Tadinya, sepatu ini diprediksi akan terjual mencapai sekitar Rp 37 miliar dalam lelang pribadi di Christie's pada 2022. Namun lelang itu ditunda karena kontroversi yang dilakukan Ye.
Versi purwarupa Nike Air Yeezy 1 dipakai Ye saat tampil di 50th Annual Grammy Music Awards di tahun 2008.
Air Yeezy 1 dirancang Mark Smith --direktur kreatif Nike, bersama desainer Tiffany Beers.
Tiga varian yang berbeda dirilis di kemudian hari, salah satunya Nike Air Yeezy 1 Blink (dinamai demikian karena desainnya menggunakan kombinasi hitam dan pink).
Bagian atas sepatu berwarna hitam, sedangkan warna pink terdapat di bagian dalam dan lapisan sepatu. Tali di tumit memiliki logo 'Yeezy'.
Nike Air Yeezy 2 SP Red October awalnya dijual sekitar Rp 3,7 juta, namun mencapai harga tinggi (lebih kurang Rp 216 juta di resale market).
Hanya ada 50 pasang sepatu berwarna merah cerah ini yang diproduksi.
Air Yeezy 2 SP Red October adalah proyek terakhir Ye dengan Nike sebelum pindah ke Adidas.
Ye sering terlihat mengenakan sepatu ini, terutama saat tampil di Saturday Night Live (SNL) di tahun 2013.
Sepatu ini memiliki sistem pengikat tali velcro dengan outsole karet. Terdapat pola stud segitiga kecil yang memberikan tampilan khas di sepanjang sisi.
Baca juga: Yeezy, Sihir Kanye West yang Diburu Orang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.