Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 30/05/2023, 07:40 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Kita juga bisa mengalami mual, muntah, sakit leher dan kepekaan terhadap cahaya serta suara saat migrain," ujar Estemalik.

Migrain bisa berlangsung selama empat jam hingga tiga hari dan bisa diatasi dengan obat yang tersedia di pasaran jika gejalanya ringan.

Selain itu, obat resep dokter, terapi vitamin, latihan relaksasi, biofeedback, akuputur, dan injeksi Botox bisa membantu.

Baca juga: Perubahan Gaya Hidup untuk Redakan Nyeri Akibat Migrain

Sakit kepala klaster

Sakit kepala yang diyakini dapat terjadi akibat adanya reaksi kimia di otak ini menimbulkan nyeri cukup parah dan membuat area di belakang mata terasa berdenyut atau ditusuk.

Mata dan hidung pun bisa berair karena sakit kepala jenis ini.

Sakit kepala ini umumnya terjadi satu hingga tiga kali sehari selama periode klaster, yang bisa terjadi selama dua minggu hingga tiga bulan, dan biasanya diatasi dengan obat resep atau oksigen.

New daily persistent headaches

Meski penyebabnya belum diketahui, sakit new daily persistent headaches (NDPH) diyakini terjadi akibat proses peradangan.

Menurut Estemalik, jenis sakit kepala ini terjadi secara mendadak dengan rasa nyeri ringan hingga sedang di sisi kepala.

"Jika bertambah parah, bisa terasa seperti migrain, dan tasa nyerinya bisa bertahan hingga berminggu-minggu hingga berbulan-bulan," lanjutnya.

NDPH juga tidak bisa diatasi dengn obat-obatan, sehingga perlu mencari pemicunya, seperti infeksi, tumor otak, atau masalah vaskular.

Kombinasi antara penanganan medis dan perilaku juga bisa membantu penderita NDPH.

Baca juga: 5 Jenis Sakit Kepala Kronis dan Cara Menyembuhkannya

Sakit kepala hormonal

Sakit kepala yang juga dikenal dengan migrain saat menstruasi ini biasanya dimulai sebelum atau selama menstruasi dan dapat disebabkan oleh perubahan kadar estrogen.

Gejalanya mirip seperti migrain, dengan rasa nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala yang biasa dibarengi dengan pusing, mual, kaburnya pengelihatan, hingga sensitif terhadap gerakan, cahaya, bau, dan suara.

Obat anti-radang nonsteroid (NSAID) bisa meredakan nyeri dan gejala lain dari sakit kepala jenis ini, dan bisa dikonsumsi dua hingga tiga hari sebelum menstruasi dimulai, yang berlanjut selama menstruasi berjalan.

Lalu obat resep lain, seperti triptan juga dapat membantu meredakan gejalanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com