Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 30/05/2023, 07:40 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Lebih lanjut, sakit kepala akibat hormon, peningkatan volume darah, kurang tidur, dan stres juga bisa terjadi saat hamil.

Kendati demikian, perawatannya bisa berbeda karena umumnya perempuan hamil tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan, sehingga terapi perilaku kognitif, biofeedback dan terapi fisik bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Sisi positifnya, biasanya sakit kepala saat hamil ini makin ringan seiring bertambahnya usia kehamilan.

Sakit kepala karena sinus

Jika mengalami infeksi sinus, alergi, atau flu, kita bisa mengalaki sakit kepala sinus akibat adanya penumpukan lendir.

Menurut Estemalik, sakit kepala ini bisa menyebabkan seluruh wajah terasa sakit, dengan nyeri parah di belakang mata, tulang pipi, dahi, atau batang hidung.

"Kita juga bisa mengalami hidung tersumbat demam, atau keluarnya ingus pekat," lanjutnya.

Cara meredakan sakit kepala ini adalah dengan mengatasi penyebabnya.

Jika disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, perlu pemakaian obat antibiotik atau anti jamur, sementara antihistamine dapat membantu meredakaan sakit kepala akibat alergi.

Lalu jika flu biasa, dekongestan dapat membantu mengurangi pembengkakan pada sinus.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

Sakit kepala dehidrasi

Saat kekurangan cairan tubuh, sakit kepala dehidrasi bisa terjadi.

Estemalik mengatakan, nyeri akibat sakit kepala dehidrasi ini bisa terasa ringan hingga parah dan umumnya terasa di seluruh penjuru kepala, namun bisa terasa di saru spot saja, seperti belakang, depan, atau sisi kepala.

Rasa nyeri itu pun bisa bertambah parah jika bergerak.

Lalu, gejala lainnya adalah rasa pusinh dan bingung, mulut kering, serta nyeri otot.

Untuk mengatasinya, bisa dengan meminum banyak cairan, seperti air atau minuman dengan elektrolit, beristirahat, dan mengaplikasikan kompres dingin di kepala. NSAID di pasaran pun bisa membantu.

Kapan perlu ke dokter?

Jika sakit kepala terjadi cukup sering dan mengganggu kehidupan sehari-hari, segera kunjungi dokter.

Lalu, ada beberapa situasi tertentu di mana kita perlu segera mencari pengobatan, terutama jika mengalamu gejala berikut:

  • Leher menegang
  • Sakit kepala mendadak yang bertambah parah dengan cepat
  • Demam yang tak kunjung pergi
  • Gegar otak.
  • Kebingungan, kelemahan atau sulit bicara

“Meskipun sebagian besar sakit kepala tidak berbahaya, dokter dapat membantu menentukan jenis sakit kepala yang dialami dan memberikan panduan tentang perubahan gaya hidup, cara menghindari pemicu, dan obat apa yang dapat membantu,” pungkas Estemalik.

Baca juga: Kenali 5 Jenis Sakit Kepala yang Biasa Dialami Setiap Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com