Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Kebiasaan "Sehat" yang Membuat Berat Badan Bertambah

Kompas.com - 15/03/2024, 08:03 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

Destini Moody, RD, CSSD, LD, ahli diet olahraga dan kontributor Garage Gym Reviews, sependapat bahwa kebiasaan "sehat" ini sering kali menyebabkan penambahan berat badan. “Banyak orang merasa sudah berolahraga dengan keras sehingga makan apapun yang dia inginkan,” katanya.

6. Melakukan diet kilat

Diet yang menjanjikan penurunan berat badan secara kilat mungkin membantu menurunkan berat badan untuk sementara, namun sebagian besar diet tersebut pada akhirnya gagal memberikan kesehatan jangka panjang atau penurunan berat badan yang berkelanjutan.

“Penelitian berulang kali menunjukkan kepada kita bahwa ketika orang melakukan diet kilat, mereka cenderung tidak melanjutkan diet tersebut dalam jangka panjang dan berat badannya kembali naik,” jelas Michelle Saari, MSc, RD, spesialis kesehatan dan nutrisi di Health Canal. 

"Saran saya untuk seseorang yang mencoba menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan jangka panjang adalah menemukan makanan yang disukai dan berolahraga rutin sesuai kegemaran. Pilih makanan berdasarkan protein, lemak sehat, dan serat, dan kamu akan merasa kenyang lebih lama sehingga dapat membantu penurunan berat badan."

Saari merekomendasikan untuk mengevaluasi setiap rencana kesehatan dengan mempertimbangkan masa depan: "Tanyakan pada diri sendiri, 'Apakah saya melihat diri saya bisa melakukan hal ini dalam 10 tahun? Dalam satu tahun?' Jika jawabannya tidak, mungkin kamu perlu melakukan beberapa penyesuaian."

Baca juga: 8 Tips Diet bagi Pemula yang Aman dan Mudah 

7. Berhenti mengonsumsi makanan tertentu

Moody menunjukkan bahwa salah satu tanda umum dari diet kilat adalah bahwa mereka berusaha menghilangkan seluruh kelompok makanan dari rencana diet, misalnya tidak makan karbohidrat sama sekali.

Meskipun strategi ini mungkin berhasil dalam jangka pendek, menurutnya hal ini pada akhirnya bisa menjadi bumerang, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

“Alasan menghentikan kelompok makanan merupakan strategi penurunan berat badan yang salah adalah karena ini bukan cara makan yang berkelanjutan," ujar Moody. 

"Jika kamu menghilangkan karbohidrat dari menu untuk mencapai target berat badan, kemungkinan besar berat badan akan turun, namun bakal kembali saat kamu mulai mengonsumsi karbohidrat lagi. Ini bukan karena karbohidrat menyebabkan penambahan berat badan, melainkan karena pola makan yang tidak seimbang justru kurang sehat," jelasnya. 

8. Kurang tidur saat berolahraga

Berolahraga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi manfaatnya berkurang jika kita harus mengorbankan tidur untuk melakukannya.

“Waktu yang ada dalam sehari hanya sedikit, terutama bagi yang sibuk,” kata Moody. Namun, mengurangi waktu tidur dua hingga tiga jam agar bisa mengikuti sesi olahraga juga bukan solusi. Penelitian menunjukkan orang yang tidur kurang dari tujuh jam rata-rata memiliki berat badan lebih tinggi.

Moody menjelaskan bahwa hal ini mungkin terjadi karena kurang tidur meningkatkan kadar hormon lapar, ghrelin, yang menyebabkan kita makan berlebihan saat bangun tidur. 

“Tidur terlalu sedikit juga meningkatkan kortisol, hormon stres, dan semakin banyak kortisol yang kita miliki, semakin banyak lemak yang disimpan tubuh, sehingga semakin sulit untuk membakarnya bahkan dengan program diet dan olahraga yang masuk akal,” ujarnya.

Baca juga: 5 Diet untuk Menurunkan Berat Badan, Bisa Dicoba Tahun 2024

9. Membatasi makan untuk menebus kesalahan diet

Banyak orang berpikir bahwa mengkompensasi kesalahan diet adalah hal yang sehat dengan membatasi makanan pada hari berikutnya. Namun, Joanna Wen, seorang pelatih kesehatan dan pendiri Spices and Greens, mengatakan bahwa alih-alih berhasil menyeimbangkan, hal ini justru dapat membuat kita menjalani pola diet yo-yo yang tidak sehat.

Banyak orang berpikir, hari ini aku akan makan sepuasnya dan besok aku akan diet untuk menebusnya. Namun cara ini ternyata lebih banyak tidak berhasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com