Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2024, 12:35 WIB
Wisnubrata

Editor

Selain itu, saat kita makan pagi atau siang hari, tubuh membakar kalori tersebut saat kita beraktivitas. Namun kalori yang didapatkan dari makan malam di penghujung hari akan disimpan sebagai lemak saat kita tidur dan berkontribusi pada penambahan berat badan.

Baca juga: Bagaimana Makan Larut Malam Mempengaruhi Berat Badan 

10. Rencanakan menu makan

Perencanaan dapat membuat perbedaan besar dalam kebiasaan makan kita. Dengan perencanaan, kita bisa memilih makanan bergizi penting untuk menghilangkan lemak perut dan menjaga kesehatan tubuh.

Namun menyiapkan makanan sehat membutuhkan waktu dan usaha. Dan terkadang, kita tidak sempat atau malas. Namun kita tetap bisa melakukannya.

Cobalah strategi persiapan makanan sehat berikut:

  • Sayuran sudah dipotong sebelumnya agar siap saat membutuhkannya.
  • Berikan porsi besar untuk sayuran dan buah
  • Buatlah campuran makanan buatan sendiri dalam jumlah besar untuk beberapa kali makan

Ilustrasi tidur 11 jam apakah normal? Ilustrasi tidur 11 jam apakah normal?

11. Jangan kurang tidur

Tidur malam yang nyenyak sangat penting, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan mood,  meningkatkan produktivitas, dan menghindari rasa lapar.

Dan dalam hal mengurangi lemak perut dan penurunan berat badan, tidur adalah hal yang penting, karena tidur mempengaruhi hormon perangsang nafsu makan.

“Saat kita tidak bisa tidur nyenyak atau kurang tidur, hal itu dapat memengaruhi hormon rasa lapar,” jelas Dr. Creel. “Ada respons biokimia akibat kurang tidur yang membuat kita ingin makan lebih banyak.”

Usahakan untuk tidur tujuh jam atau lebih setiap malam. Prioritaskan tidur dengan menciptakan suasana yang nyaman, seperti mematikan perangkat elektronik satu jam sebelum waktu tidur dan menjaga waktu tidur dan bangun yang konsisten.

Baca juga: 10 Cara Mudah Hilangkan Lemak Perut untuk Cegah Penyakit Kronis

IlustrasiFREEPIK Ilustrasi

12. Berusahalah untuk mengurangi stres

Menurunkan tingkat stres juga akan membantu menghilangkan lemak perut.

Inilah alasannya: Jika kita merasa stres, kemungkinan besar tubuh akan melepaskan hormon stres kortisol ke dalam aliran darah. Dan ada hubungan kuat antara peningkatan kortisol dan jumlah lemak visceral yang lebih tinggi.

“Selain kadar kortisol berperan, masalah yang lebih besar adalah ketika kita semakin stres, kita cenderung kurang memperhatikan pola makan kita,” ujar Dr. Creel. “Kebanyakan orang kemudian mencari makanan untuk mendapatkan kenyamanan atau mengalihkan perhatian mereka dari keadaan hidup yang penuh tekanan.”

Strategi yang bermanfaat untuk mengurangi stres meliputi:

  • Yoga.
  • Meditasi.
  • Tai Chi.
  • Mempraktikkan teknik pernapasan relaksasi.
  • Tidur yang cukup.
  • Menghabiskan waktu di alam.

Ilustrasi menghitung kalori.SHUTTERSTOCK/Dragon Images Ilustrasi menghitung kalori.

13. Pantau apa yang kamu makan dan catat kemajuan olahraga

Penelitian menunjukkan bahwa membuat jurnal makanan dan mencatat olahraga dapat membuat kita sukses dalam mencapai tujuan penurunan berat badan. Mencatat asupan nutrisi dan aktivitas dapat membantu kita menciptakan kebiasaan sehat yang membantu menghilangkan lemak perut.

“Orang yang memantau makanan dan olahraganya sendiri cenderung mencapai tujuan mereka dengan lebih baik,” kata Dr. Creel. “Kami tidak tahu semua alasannya, tapi yang mungkin terjadi adalah munculnya kesadaran dan kesengajaan dalam melakukan perilaku kesehatan.”

Pertimbangkan untuk menggunakan pelacak kebugaran, seperti jam tangan pintar atau perangkat lain, untuk membantu memotivasi diri berolahraga.

Tuliskan apa yang kamu makan dan selalu lihat kembali apakah kamu sudah memilih makanan yang sehat. Kamu dapat melakukan ini dengan pena dan kertas, atau cari aplikasi pencatatan makanan di ponselmu.

Mengapa tulisan dokter sulit dibaca?iStockphoto/pcess609 Mengapa tulisan dokter sulit dibaca?

14. Mintalah bantuan

Menghilangkan lemak perut dapat dilakukan melalui kebiasaan makan yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur. Namun gen, lingkungan, dan proses metabolisme dapat menimbulkan tantangan.

Dan mengubah kebiasaan itu bukanlah hal yang mudah, bahkan bisa terasa membebani.

Dr Creel menyarankan untuk berbicara dengan profesional kesehatan, seperti penyedia layanan kesehatan primer atau ahli diet terdaftar, jika usahamu mengecilkan ukuran pinggang tidak kunjung berhasil.

Tergantung pada tingkat keparahan kelebihan berat badan dan kondisi medis setiap orang, pilihan pengobatan mungkin mencakup penggunaan obat anti-obesitas atau operasi bariatrik.

Namun apa pun jalur pengobatan yang kamu ambil, mengembangkan rutinitas dan konsisten dapat membantumu tetap termotivasi dan hidup lebih sehat sebagai bonusnya.

“Jangan lupakan manfaat dari perilaku sehat ini, meskipun kita tidak langsung melihat banyak penurunan berat badan,” papar Dr. Creel. “Perubahan kecil dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Namun hal ini membutuhkan waktu, jadi kesabaran itu penting.”

Baca juga: 5 Faktor yang Perlu Diperhatikan jika Ingin Membakar Lemak Perut

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com