JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan singkat yang dapat memulihkan batin atau healing trip cukup bermanfaat bagi orang-orang dengan permasalahan psikologis.
Bukan hanya suasana baru yang didapat, tetapi juga teman seperjuangan yang bisa menjadi support system pada banyak kesempatan.
Psikolog sekaligus Ketua Lembaga M.eureka Psychology Consultant Meity Arianty STP.,M.Psi. menjelaskan, biasanya healing trip juga mampu meningkatkan kesehatan seseorang.
"Dan meningkatkan kesejahteraan hidup juga. Misalnya jadi menurunkan tingkat stres," ucap Meity yang juga berprofesi sebagai Dosen Psikologi di Universitas Gundarma kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Jalan-jalan Sejenak Bisa Jadi Cara Healing
Selain stres, tingkat ketegangan yang dialami sehari-hari pun bisa turun melalui kegiatan jalan-jalan ini.
Stres dan perasaan tegang bisa muncul melalui hidup yang penuh dengan tekanan dan tuntutan.
Misalnya, tekanan dan tuntutan dari keluarga, sekolah, perkuliahan, pekerjaan, bahkan orangtua.
Hal lainnya yang diperoleh dari healing trip adalah waktu untuk istirahat sejenak.
"Perjalanan ini memberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak dari rutinitas yang melelahkan, dan (membuat para peserta) mengalami suasana yang berbeda," ucap Meity.
"Dengan begitu, kita jadi dapat memperoleh ketenangan dan kedamaian dalam diri kita," sambung dia.
Baca juga: Apakah Kamu Butuh Healing Trip? Cek Kriteria Berikut
Psikolog klinis sekaligus Pendiri Cup of Stories, Fitri Jayanthi, M.Psi. mengungkapkan, peserta healing trip bisa mendapatkan tujuan hidup usai kegiatan itu.
Adapun Cup of Stories adalah layanan kesehatan mental yang menyediakan ruang untuk orang-orang bercerita dan bertumbuh bersama, dengan salah satunya healing trip.
Fitri menceritakan, salah satu peserta bahkan sampai mendapatkan tujuan hidup dari salah satu sesi healing trip.
"Ada satu orang yang enggak tahu tujuan hidupnya mau ke mana. Setelah di healing trip, digali-gali, dia pengin banget punya usaha," ungkap Fitri, Rabu.
Akan tetapi, peserta itu tidak memiliki keberanian. Setelah mendapat motivasi dan dorongan sepanjang healing trip, ia berani membuka usaha.
Baca juga: 8 Tanda Stres Merusak Tubuhmu dan Cara Mengatasinya