Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Ketahui 4 Hal Ini Sebelum Gendong Bayi Pakai Baby Carrier

Kompas.com - 30/06/2024, 15:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini, sudah semakin banyak alat untuk membantu orangtua atau pengasuh mengurus anak.

Salah satunya adalah alat untuk menggendong bayi. Biasanya, bayi hanya digendong menggunakan kain. Namun, belakangan muncul alat bernama baby carrier yang sering dilengkapi dengan sistem pengunci.

Akan tetapi, menggendong bayi dengan baby carrier tidak bisa asal-asalan.

Konsultan Baby Wearing di Nanababycarrier, Belva Rosmarthsida, mengatakan bahwa ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah usia dan kondisi bayi.

1. Usia dan kondisi bayi

Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).

Bayi sudah boleh digendong menggunakan baby carrier sekak baru lahir.

Tidak ada batasan usia dan kondisi yang tidak memungkinkan bayi digendong menggunakan perangkat tersebut.

"Bahkan, kalau dari kondisi, bayi prematur disarankan untuk digendong mendekap dengan orangtuanya,” ungkap dia dalam pameran Mommy N Me di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Hindari, 3 Pantangan Saat Menggendong Bayi Pakai Baby Carrier

2. Perhatikan posisi menggendong bayi

Ketika menggendong bayi, kita tidak bisa secara asal langsung menemparkannya di dudukan baby carrier.

Perhatikan tiga panduan menggendong bayi, yaitu TICKS, M-shape, dan knee to knee.

TICKS itu T-nya tight atau erat, I-nya in view all the time. Jadi bayi terlihat (oleh) si penggendong. C-nya itu close enough to kiss, K-nya keep chin off the chest, dan S-nya supported back,” jelas Belva.

Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian Acara Mommy N Me yang menyajikan beragam produk untuk ibu dan anak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 Juni 2024, Jumat (28/6/2024).

Sementara posisi M-shape adalah ketika bayi digendong dengan posisi lutut lebih tinggi daripada bokong, alias menyerupai posisi natural bayi ketika ditidurkan secara telentang.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mengganti Popok Bayi?

Untuk knee to knee, posisi kain atau penyangga kaki pada baby carrier harus bisa menopang lipatan lutut kanan dan kiri.

3. Perhatikan posisi baby carrier

Biasanya, bagian depan baby carrier adalah lapisan kain empuk yang menutup punggung bayi.

Namun, Belva menyarankan untuk mencari baby carrier yang kainnya menutup sampai ke leher bayi.

Adapun, ini untuk memenuhi poin S atau supported back pada salah satu panduan menggendong bayi yaitu TICKS.

Selain itu, kain yang menutupi sampai ke bagian leher bayi juga membantu menjaga keamanan dan keselamatan si kecil.

Baca juga: Belanja Baju Bayi, Jangan Cuma Lihat dari Segi Harga!

4. Jangan biarkan bayi menunduk

Ketika menggendong bayi, ada potensi sang buah hati menunduk dengan posisi dagu menempel pada dada.

Belva mewanti-wanti agar orangtua selalu memerhatikan posisi ini.

“Dagu tidak boleh menempel pada dada karena jalur pernapasan akan tertutup. Makanya kalau menggendong, bayi tidak boleh nunduk. Harus diperhatikan jalan udaranya agar tidak terhambat,” jelas dia.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com