Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa tapi Tak Sama, Ternyata Ini Perbedaan antara Botox dan Filler

Kompas.com - 12/06/2024, 07:07 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Botox dan filler menjadi dua jenis perawatan yang kerap kali dilakukan di wajah. Keduanya memiliki kesamaan yaitu untuk membuat tampilan jauh lebih awet muda.

Tak cuma itu, botox dan juga filler wajah jadi perawatan yang sedang naik daun dan banyak dilakukan, khususnya oleh kaum hawa.

Meskipun begitu, keduanya ternyata memiliki perbedaan yang signifikan loh.

Baca juga: Di Usia Berapa Kulit Wajah Boleh Mendapatkan Perawatan Filler?

Perbedaan botox dan filler

Dokter Estetika dr. Kristian Sanjaya, M.Biomed (AAM) menjelaskan bahwa filler memiliki fungsi utama untuk mengisi area-area wajah yang kosong akibat proses penuaan.


“Filler itu dari kata ‘fill’ yaitu mengisi. Jadi gunanya filler itu untuk mengisi area-area yang kosong."

"Karena, semakin bertambah tua, lemak akan berkurang dan ototnya juga sudah mengendur,” kata dr. Kristian dalam Media Gathering ‘Embracing Diverse Beauty with the Versatility of HA Fillers’ di Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Bukan Mengubah Bentuk Wajah, Ini Manfaat Filler Wajah Sesungguhnya

Proses penuaan membuat elastisitas kulit dan kandungan lemak yang ada di wajah menjadi berkurang.

Melalui prosedur filler akan dimasukkan bahan yang bisa menopang bagian dalam kulit yang sudah terlihat turun dan mengendur.

Oleh karenanya, filler lebih terfokus pada mengisi kekosongan dan memberikan efek wajah yang kencang dan plumpy.

“Makanya dengan filler volume di wajah bisa kembali dan bisa mengganjal otot sehingga otot bisa tertarik lebih kencang. Dia juga bisa memberikan lifting effect pada wajah,” jelasnya.

Sementara itu, botox biasanya dilakukan oleh kelompok usia yang lebih tua. Fokus dari botox sendiri untuk mengurangi kekuatan otot yang ada di wajah.

Baca juga: Kenali Beda Suntikan Botox dan Filler

Sebab, semakin bertambah tua, maka kekuatan otot wajah dan kulit sudah mulai tidak seimbang.

Keduanya pun akan melemah, sehingga jika wajah membuat ekspresi tertentu dalam waktu yang terlalu sering bisa memicu kerutan yang permanen di wajah.

“Ketika masih muda, kekuatan otot dan kulit itu seimbang. Alhasil kalau wajah membuat ekspresi tertentu itu belum menghasilkan kerutan,” ujar dr. Kristian.

“Tapi kalau tambah tua, kekuatan otot itu akan menurun. Kulit wajah akhirnya ikut menurun juga,” sambungnya.

Maka dari itu, injeksi botox lebih berfokus pada mengurangi kekuatan otot. Sehingga batas gerak eskpresi wajah pun cukup terbatas, sebab kekuatan ototnya sudah dikurangi.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Suntik Botox Pertama Kali

Hasil dari tindakan botox, membuat kerutan yang ada di wajah bisa hilang seketika.

Namun efek botox maupun filler tidak bertahan secara permanen, diperlukan touch up kembali setelah beberapa tahun.

“Itu kenapa tujuan dari botox untuk mengurangi kekuatan otot, supaya bisa menyeimbangi kulit yang sudah tidak muda lagi. Sehingga hilang kerutan-kerutan wajah akibat ekspresi itu,” ungkapnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com