Tombol "Close" di Lift Pertimbangkan Kebutuhan Disabilitas, Seperti Apa?

KOMPAS.com – Bagi orang-orang yang berkegiatan di gedung-gedung bertingkat, lift menjadi teman akrab untuk menuju lantai tertentu tanpa harus lelah menapaki satu per satu anak tangga atau jalan menempuh lokasi eskalator yang ada.

Lift dilengkapi dengan berbagai tombol, mulai dari angka-angka yang menunjukkan denah lantai, tombol open, close, dan tombol darurat. Masing-masing dari tombol itu berfungsi sebagaimana semestinya.

Akan tetapi, ada satu tombol yang tidak berfungsi sebagaimana seharusnya tombol itu dimaksudkan, yaitu tombol close atau tombol untuk menutup pintu.

Setiap kali kita menekan tombol close, pintu lift tidak langsung menutup, setelah beberapa saat barulah ia tertutup perlahan. Ternyata, hal ini ada penjelasannya, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah artikel dari The Telegraph.

Menurut Direktur Eksekutif Industri Tangga Berjalan Amerika Serikat, Karen Penafiel, tombol close pada lift memang terkesan seperti tidak  berfungsi setidaknya sejak sekitar 20 tahun lalu.

Hal itu untuk membantu para penyandang disabilitas agar dapat keluar masuk lift dengan nyaman, karena mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukannya dibandingkan orang pada umumnya.

Jadi jika selama ini orang-orang beranggapan tombol close pada lift tidak berfungsi, pernyataan itu sedikit keliru. Pada kenyataannya tombol itu berfungsi hanya saja membutuhkan waktu untuk akhirnya pintu tertutup.

Namun, hal serupa tidak terjadi di Inggris. Menurut industri pabrik lift terbesar di Inggris, Apex Lifts, apa yang diterapkan dalam sistem lift di Amerika, berbeda dengan sistem yang diterapkan pada lift-lift di Inggris.

“Di sepenjuru Inggris, kami biasanya menerapkan tombol close yang bekerja secara  langsung,” ujar juru bicaranya.