Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas, Minum Alkohol Jumlah Sedang Pun Tetap Pengaruhi Jantung

Tapi tahukah kamu, meminum alkohol dalam jumlah sedang juga dapat memengaruhi jantung?

Sejumlah penelitian menunjukkan, meminum 1-3 gelas minuman beralkohol setiap hari dapat meningkatkan risiko detak jantung tidak teratur, atau fibrilasi atrium.

Fibrilasi atrium dapat menyebabkan kekurangan energi, pusing, sesak napas, jantung berdebar, hingga nyeri di dada.

Jika tidak ditangani, detak jantung tidak teratur bisa memicu komplikasi serius.

Menurut ahli jantung Bruce Wilkoff, MD., setiap orang -baik yang memiliki kondisi fibrilasi atrium maupun tidak, perlu memerhatikan kaitan antara fibrilasi atrium dengan konsumsi alkohol.

Orang yang mengidap fibrilasi atrium disarankan untuk menghindari alkohol karena dapat memperburuk gejala.

Sementra, orang yang berada dalam kondisi normal tanpa fibrilasi atrium bisa mengembangkan kondisi tersebut, apabila sering mengonsumsi alkohol berlebihan.

Hasil penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information (NCBI) memperkuat hal itu.

Dari studi tersebut diungkap, kebiasaan minum minuman beralkohol berlebihan dikaitkan dengan kemungkinan seseorang tanpa fibrilasi atrium bisa menjadi mengalaminya. 

"Bedanya pada studi terbaru adalah, jumlah asupan alkohol yang lebih sedikit tampaknya juga berkaitan dengan pengembangan fibrilasi atrium," kata Dr. Wilkoff.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti di Karolinska Institute, Swedia meninjau lebih dari 79.000 partisipan.

Partisipan terdiri dari pria dan wanita, dan berusia antara 45-83 tahun.

Setelah 12 tahun, para peneliti mengamati efek berbagai jenis alkohol pada partisipan.

Mereka menemukan peningkatan risiko fibrilasi atrium pada orang yang mengonsumsi 1-3 gelas wine atau minuman beralkohol lain per hari.

Namun, peneliti tidak menemukan risiko fibrilasi atrium pada partisipan yang mengonsumsi bir.

Juga, peneliti menghitung bahwa risiko seseorang mengembangkan fibrilasi atrium meningkat delapan persen, dengan tambahan minuman beralkohol per hari.

Pada studi lain, para peneliti menemukan seseorang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang berisiko lebih besar terkena fibrilasi atrium, ketimbang yang meminum alkohol berlebihan, namun hanya sesekali.

Kendati demikian, Dr. Wilkoff mengatakan, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menjelaskan hal ini.

Temuan dari studi tersebut memberi gambaran yang kompleks.

Di satu sisi, studi ini menjelaskan hubungan antara konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dan risiko detak jantung tidak teratur.

Namun, studi lain menemukan tingkat penyakit kardiovaskular lebih rendah pada orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang.

Lalu, jika kita mengonsumsi alkohol secara berlebihan, ada risiko tekanan darah tinggi, stroke, obesitas, dan fibrilasi atrium yang akan meningkat.

American Heart Association merekomendasikan maksimal satu gelas minuman alkohol per hari untuk wanita.

Sementara bagi pria dianjurkan membatasi konsumsi alkohol sebanyak dua gelas per hari.

"Alkohol dalam jumlah sedang, artinya tidak setiap hari dan hanya sedikit, kemungkinan tidak masalah," kata Dr. Wilkoff.

"Tetapi jika kita menyadari gejala detak jantung tak teratur, segera berhenti."

"Berhenti minum minuman beralkohol berpotensi menghentikan fibrilasi atrium dan mencegah kerusakan jangka panjang," tegas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/22/142747320/awas-minum-alkohol-jumlah-sedang-pun-tetap-pengaruhi-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke