Masalah ini disebabkan bakteri atau hewan mikroskopik yang tinggal di kelopak mata.
Untungnya, hal ini bisa diatasi dengan cata sederhana, yaitu mencucinya dengan air hangat.
Kemungkinan lainnya adalah terjadinya infeksi atau nyeri pada kelenjar minyak kelopak mata.
Dokter biasanya akan meminta pasien mengompres mata untuk meredakan peradangan.
Jika cara tersebut tidak berhasil, konsultasikan kembali pada dokter. Sebab, mungkin saja matamu membutuhkan operasi.
Kamu bisa juga mengalami sunburn alias mata terbakar matahari (photokeratitis). Hal ini terjadi karena mata banyak terpapar sinar ultraviolet langsung atau buatan.
Kondisi ini juga disebut kebutaan salju (snow blindness) jika sinar matahari tersebut terpantul dari dataran seperti pasir, air, es, atau salju.
Kondisi ini biasanya hilang perlahan, tapi jika terasa mengganggu konsultasikan lah dengan dokter sehingga mungkin kamu akan mendapatkan resep obat tertentu.
Baca juga: Bagaimana Jika Mata Terbakar Matahari?
3. Mata merah dan kering
Mata merah menandakan matamu dalam kondisi iritasi dan pembuluh darah dalam mata meluas. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal. Di antaranya, iritasi karena bahan kimia atau reaksi alergi.
Penyebab lainnya bisa jadi karena kondisi bola mata yang kering karena mata tidak memproduksi cukup air mata untuk melubrikasi.
Jika hal ini terjadi, Moroi merekomendasikan untuk menggunakan pelumas mata atau air mata buatan. Jika cara ini bekerja dengan baik, kamu tak memerlukan tindakan medis lainnya.
Namun, jika tidak, saatnya kamu pergi ke dokter mata untuk berkonsultasi apakah produksi air matamu mengalami masalah yang perlu diatasi.
4. Noda atau bintik pada mata