KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 membantu kita terlindung dari paparan virus corona.
Vaksinasi dapat mencegah kita mengalami masalah kesehatan panjang yang kerap dialami orang-orang yang terinfeksi Covid-19.
Seperti halnya semua vaksin lain, kita pun mungkin mengalami beberapa efek samping usai vaksinasi.
Mungkin akan ada rasa nyeri atau bengkak di tempat suntikan, dan mungkin rasa demam, kelelahan, atau pun sakit kepala.
Baca juga: Karena Ingin Liburan, Banyak Orang Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19
Dr. David J. Cennimo, seorang dokter penyakit menular dan asisten profesor di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey, Amerika Serikat menjelaskan mengenai hal ini.
Dia mengatakan, gejala semacam itu adalah tanda-tanda pengenalan yang tepat dan reaksi kekebalan terhadap vaksin.
Efek sampingnya menunjukkan, vaksin tersebut mengajarkan sistem kekebalan tubuh tentang bagaimana mengenali dan menyerang SARS-CoV-2, -virus yang menyebabkan Covid-19 jika masuk ke dalam tubuh.
Meskipun beberapa efek samping vaksin mirip dengan gejala infeksi Covid-19, namun dipastikan vaksin tersebut tidak akan menginfeksi hingga membuat kita terular.
Bagi kebanyakan orang, efek samping vaksin ini bisa menjadi amat ringan atau sedang, dan bertahan 1-2 hari.
Namun, bagi sebagian orang lain efek sampingnya membuat mereka merasa seperti sedang flu, atau memengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Menghadapi ketidaknyamanan seperti flu selama beberapa hari, banyak orang -termasuk dokter- akan meminum obat bebas.
Baca juga: Yang Perlu Dipahami Ibu Hamil dan Menyusui soal Vaksin Covid-19
Misalnya, obat-obatan yang mengandung ibuprofen atau acetaminophen untuk meredakan demam dan nyeri.
Namun, jika obat-obatan ini bisa mengurangi efek samping vaksin, mungkinkah ada pengaruh terhadap efektivitas vaksin bagi tubuh?
Obat pereda nyeri dan demam
Belum ada penelitian yang dilakukan untuk melihat secara khusus apakah asetaminofen atau ibuprofen dapat mengganggu efektivitas vaksin Covid-19.