KOMPAS.com – Meski kerap dianggap merugikan, kolesterol sebenarnya bermanfaat bagi tubuh karena diperlukan untuk membuat sel, organ, dan jaringan.
Selain itu, kolesterol juga penting untuk membuat hormon, vitamin D, dan cairan empedu.
Kolesterol terbagi dua, ada kolesterol baik yang disebut HDL dan kolesterol jahat yang disebut LDL dan gliserida. Kolestrol jahat inilah yang berbahaya.
Pasalnya, peningkatan kadar LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam arteri yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.
Baca juga: 10 Kunci Kurangi Kadar Kolesterol Jahat Tanpa Obat-obatan
Untuk itu, kita perlu menjaga agar kadar kolesterol tidak meningkat dengan meningkatkan asupan serat, dan mengurangi lemak jenuh.
Juga mengonsumsi protein nabati lebih banyak, makan lebih sedikit makanan olahan, dan mengurangi lemak trans dalam makanan, atau meminum minuman yang membantu menjaga kadar kolestrol.
Nah, minuman apa saja itu?
Teh hijau adalah sumber antioksidan terbaik karena kandungan katekin dan epigallocatechin gallate di dalamnya.
Minuman dapat membantu menurunkan LDL dan kadar kolesterol total.
Teh hitam juga memiliki katekin, namun lebih rendah dibanding teh hijau.
Tomat memiliki kadar likopen, antioksidan yang membantu melindungi kerusakan sel yang tergolong baik.
Menariknya, pengolahan tomat dapat membantu meningkatkan kandungan likopen di dalamnya.
Baca juga: Kenali, Jenis Olahraga yang Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
Lalu, tomat juga mengandung niacin dan serat penurun kolesterol.
Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi jus tomat sebanyak 280ml per hari selama dua bulan dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.
Susu kedelai memiliki kadar lemak jenuh yang rendah. Artinya, membuat susu kedelai sebagai pengganti krimmer dan susu tinggi lemak dapat mengontrol kadar kolesterol.