KOMPAS.com - Menyimpan berbagai buah dan sayuran ke dalam kulkas merupakan cara yang cepat sekaligus praktis untuk membuatnya lebih tahan lama.
Buah dan sayuran bisa awet selama didinginkan sebab kulkas menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi bakteri dan mikroba.
Pasalnya bakteri dan mikroba yang dapat mempercepat pembusukan pada buah dan sayuran lebih suka hidup di suhu 37 derajat Celcius.
Itulah mengapa kita sering menjumpai buah yang dibiarkan di suhu ruang -apalagi di bawah sinar matahari dan dibiarkan dalam kondisi kulitnya sudah dikupas- lebih cepat membusuk.
Walau kulkas menjadi andalan bagi banyak orang, ternyata tidak semua jenis buah dan sayuran bisa disimpan di dalam kulkas, lho!
Buah memang terasa menyegarkan bila dimakan dalam kondisi dingin setelah dikeluarkan dari dalam kulkas.
Namun, itu tidak berlaku bagi semua buah. Sebab, ada beberapa buah yang sebaiknya ditunggu matang sempurna di suhu ruangan sebelum didinginkan di kulkas.
Agar lebih jelas, simak daftarnya di bawah ini:
- Pir
- Alpukat
- Pisang
- Jambu biji
- Kiwi
- Mangga
- Melon
- Pepaya
- Markisa
- Persik
- Kesemek
- Nanas
- Pisang raja
- Plum
- Belimbing wuluh
- Sirsak
Buah yang sudah disebutkan di dalam daftar ada baiknya baru disimpan di dalam kulkas setelah matang. Dengan demikian, buah bisa tahan lebih lama selama beberapa hari.
Baca juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Pintu Kulkas
Beberapa sayuran dan bumbu masakan perlu mendapat "perlakuan khusus" saat disimpan. Misalnya saja bawang putih dan bawang bombay yang sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas bila kulitnya masih ada.
Kedua jenis bawang tersebut baru boleh dimasukkan ke kulkas alabila sudah dikupas dan dipotong-potong.
Tapi, sebaiknya jauhkan bawang putih dan bawang bombay dari kentang.
Pasalnya tanaman umbi-umbian yang satu ini bisa mengeluarkan etilen yang dapat menyebabkan bawang tumbuh.
Kentang, talas, ubi jalar, singkong, dan ubi kayu juga sebaiknya tidak didinginkan di dalam kulkas.