Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 23/04/2023, 07:29 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri, biasanya dilengkapi dengan suguhan minuman dan makanan khas Lebaran.

Beberapa makanan di antaranya mungkin hanya muncul setahun sekali seperti kue kering dan opor ayam. 

Anggapan seperti inilah yang terkadang membuat kita mudah kalap saat bersantap ketika Lebaran.

Tubuh tetap fit saat Lebaran

Kebiasaan makan yang tidak terkontrol bisa berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk saat Lebaran.

Tak terkecuali membuat kesehatan kita terganggu alias menurun dan membuat tubuh jadi gampang sakit.

Tidak ingin hal itu terjadi?

Berikut beberapa kiat yang bisa kita terapkan agar tidak makan berlebihan saat Lebaran.

Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Mengurangi Lemak Perut di Usia 50-an

1. Hindari makanan tinggi lemak

Beragam hidangan Lebaran biasanya mengandung tinggi lemak, seperti gulai, jeroan, sampai gorengan.

Selain bisa membuat berat badan bertambah, makanan tinggi lemak bisa memicu tekanan darah naik saat Lebaran.

Di samping itu, makanan tinggi lemak dalam jangka pendek dapat meningkankan risiko penyakit lambung.

Baca juga: Panduan Santap Lebaran Tanpa Khawatir Kolesterol Tinggi dari Ahli Gizi

2. Hindari konsumsi kue kering saat perut kosong

Kue-kue kering saat Lebaran pada umumnya terbuat dari tepung terigu, mentega atau margarin yang merupakan lemak trans.

Lemak trans adalah salah satu lemak jahat yang bisa memicu naiknya asam lambung.

Baca juga: Daftar Kalori Kue Lebaran dari Nastar, Kastengel, hingga Lidah Kucing

3. Kurangi minuman manis

Soda menyegarkan, namun kandungan gula di dalamnya bisa membahayakan glukosa dalam darah.Unsplash/Qasim Malick Soda menyegarkan, namun kandungan gula di dalamnya bisa membahayakan glukosa dalam darah.
Minuman manis yang tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah secara drastis.

Kondisi ini bisa membuat badan cepat lemas dan mudah mengantuk jika gula darah tidak stabil.

Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi air putih selama Lebaran.

Kebiasaan ini bermanfaat dalam mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh.

Baca juga: Panduan Santap Lebaran Nikmat Agar Bebas Kolesterol, Asam Urat, Dkk

4. Lakukan puasa sunnah

Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Gastro Entero Hepatologi asal Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp-PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP sempat mengatakan, menjalani puasa sunnah bisa menyehatkan tubuh usai lebaran.

Dia menambahkan, puasa Syawal selama enam hari menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan menyesuaikan tubuh dengan keadaan setelah lebaran.

"Puasa Syawal sebenarnya salah satu solusi agar sistem pencernaan kita juga menyesuaikan dengan keadaan," ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

5. Perbanyak asupan sayur dan buah

Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

Selain itu, buah dan sayuran juga kaya serat yang dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat.

Baca juga: 7 Ide Pose Foto dengan Keluarga Besar di Hari Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com