Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2022, 17:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

 

5. Minum alkohol

Dragomir menyampaikan, alkohol dapat merusak sel otak dan menyebabkan masalah memori.

Di sisi lain, konsumsi alkohol dalam jangka panjang juga menyebabkan otak mengecil.

Hal itu terkuak dalam studi yang dipublikasikan di National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism.

Kogan mengatakan, mereka yang punya gangguan penggunaan alkohol atau pesta miras lebih mungkin kehilangan memori jangka pendek dan panjang.

"Saat minum, alkohol berdampak pada hippocampus, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk pembelajaran dan memori," katanya.

Pada akhirnya alkohol dapat memengaruhi cara saraf di hipokampus berkomunikasi yang menyebabkan lupa.

Baca juga: Untuk Para Pelupa, Ini Cara Menajamkan Kembali Ingatan

"Orang yang banyak minum cenderung kekurangan vitamin tertentu dan nutrisi lain, yang juga dapat menyebabkan pelupa," ujar Kogan.

6. Merokok

Merokok adalah kebiasaan lain yang harus dihentikan jika kita ingin meningkatkan daya ingat.

"Merokok merusak sel-sel otak dan menghentikan pembentukan sel-sel baru di hipokampus, yang menyebabkan pelupa," jelas Dragomir.

Selain itu merokok dapat merusak mekanisme otak yang berkaitan dengan pembelajaran dan memori.

Hal tersebut dikatakan Dragomir mengutip penelitian di Journal of Neuroscience yang menunjukkan paparan kronis nikotin.

7. Tidak makan makanan tertentu

Goldman menerangkan bahwa apa pun yang kita konsumsi ternyata memengaruhi perasaan kita secara fisik, mental, dan emosional.

Makanan juga dapat meningkatkan otak sehingga kita disarankan mengonsumsi sayuran berdau, ikan berlemak, beri, teh, kopi, dan kenari.

Hafeez juga merekomendasikan mengkonsumsi makanan yang kaya akan sifat antiinflamasi.

Seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan lemak sehat.

8. Tidak teratur

Goldman menyampaikan bahwa kita cenderung melupakan banyak hal ketika lingkungan di sekitar berantakan.

Untuk itu, ia menyarankan agar ruangan ditata sedemikian rupa, misalnya dengan menyimpan buku, membuat jadwal, atau kalender.

"Tetapkan tempat tertentu untuk item untuk mengurangi kemungkinan Anda kehilangannya, misalnya kunci," ujarnya.

"Kaitkan di dekat pintu, tidak diletakkan begitu saja ketika kita masuk dan menjatuhkan barang-barang kita."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com