Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Box Breathing dan 3 Manfaatnya bagi Tubuh

Kompas.com - 15/08/2022, 17:29 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Lalu saat stres, hal lain yang terjadi pada tubuh adalah detak jantung yang meningkat.

Artinya, itu adalah saat tubuh memasuki mode fight-or-flight dan melepaskan adrenalin serta kortisol, yang menyebabkan detak jantung dan tekanan darah meningkat.

Jadi intinya, pernapasan lambat telah terbukti memiliki efek pada fungsi kardiovaskular.

Box breathing sendiri mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang merupakan kebalikan dari mode fight-or-flight, membantu tubuh kembali ke keadaan istirahat.

Baca juga: Wajib Tahu, 6 Teknik Pernapasan untuk Berbagai Situasi

Box breathing menghilangkan pikiran buruk

Box breathing pun dapat menenangkan pikiran.

Memang, ketika pikiran tidak berhenti berputar, rasanya tidak mungkin untuk menenangkannya.

Namun, menggunakan latihan pernapasan berbasis kesadaran seperti box breathing akan memaksa kita untuk memusatkan perhatian pada sesuatu selain pikiran itu, memberi otak hal lain untuk dipikirkan.

Box breathing pun memiliki efek jangka panjang menarik, yaitu semakin sering dilakukan, semakin baik otak mengalihkan perhatian dari hal-hal buruk. yang tidak membantu.

Baca juga: Perbaiki Kesehatan Mental dengan Latihan Pernapasan, Bisa?

Box breathing membantu fokus dengan keadaan saat ini

Manfaat box berathing lainnya juga dapat dilihat dari sisi berbeda, yakni lewat meditasi dan mindfulness, teknik terbaik tubuh untuk tetap fokus.

"Fokus pada pernapasan ini membuat kita fokus, membantu kita untuk menjauhkan diri dari pola pikir yang tidak membantu, sehingga lama kelamaan dapat membuat tubuh memiliki respons stres yang positif,” kata Belle.

Baca juga: 7 Teknik Latihan Pernapasan Pereda Stres, Mau Coba?

Mencoba box Breathing sendiri

Box breathing sebenarnya sangat mudah dilakukan dan bisa dilakukan di mana saja.

Kita hanya membutuhkan pikiran dan bernapas. Jadi, tentu kita bisa mencobanya sendiri saat stres atau ingin bersantai.

Nah, berikut caranya.

  • Duduk atau berdiri tegak (tidak kaku) dan rilekskan bahu .
  • Fokuskan pikiran pada bernapas.
  • Ambil napas dalam-dalam dengan lambat dalam empat hitungan, buatlah perut mengembang dengan udara.
  • Tahan napas selama empat hitungan. Cobalah untuk berpikir kita hanya perlu menghitung sampai empat.
  • Buang napas melalui mulut, dengan membuang napas dengan mantap selama empat hitungan
  • Tahan lagi napas selama empat hitunga
  • Ulangi siklus sesuai kebutuhan.

Teknik ini akan terasa aneh jika kita baru pertama kali mencobanya. Jadi, tak perlu kaget.

"Jangan kecewa jika ini terasa sulit,” ujar Belle.

Kita hanya perlu mencobanya kembali di lain waktu, saat memiliki “space” lebih untuk bernapas.

Belle pun merekomendasikan untuk membiasakan melakukan metode ini setelah aktivitas harian yang tidak terlalu merepotkan, misalnya saat menunggu air mendididh.

Baca juga: Selain Bermeditasi, Ini 4 Latihan Pernapasan yang Perlu Dicoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com