KOMPAS.com - Orang-orang yang pernah biduran tentunya merasakan betapa tidak nyamannya kondisi ini.
Biduran yang juga disebut urtikaria adalah munculnya ruam merah pada kulit yang disertai rasa gatal, panas, bahkan perih jika terus-menerus digaruk.
Biduran bisa terjadi karena alergen (pemicu alergi) memancing histamin untuk naik ke permukaan kulit.
Histamin adalah bahan kimia pada beberapa sel tubuh yang menyebabkan gejala alergi, seperti pilek atau bersin.
Baca juga: Perbedaan Gejala Biduran dan Gatal-gatal Biasa, Sudah Tahu?
Ketika biduran terjadi, kondisi ini bisa berlangsung untuk waktu yang lama dan kambuh di kemudian hari. Tapi, kapan sih biduran hilang?
Di balik gatal-gatal akibat biduran, ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini, seperti stres, gigitan serangga, makanan, termasuk udara dingin.
Tetapi, berlangsungnya biduran pada setiap orang berbeda-beda meski umumnya terjadi selama 2-3 jam.
Dilansir dari Medical News Today, kondisi tersebut dapat muncul atau menghilang lebih lama.
Tapi, lamanya biduran pada kulit bergantung pada tingkatnya, apakah kondisi ini sudah akut atau kronis.
Ketika biduran sudah akut, gatal-gatal karena kondisi ini dapat muncul dengan cepat dan tidak berlangsung lama.
Biduran akut biasanya berlangsung kurang dari enam minggu.
Sementara biduran kronis dapat muncul kembali selama enam minggu atau lebih.
Bagi sebagian orang, biduran kronis bisa hilang dengan sendirinya. Tapi, kondisi ini memakan waktu berbulan-bulan.
American Academy of Dermatology Association (AAD) mengatakan, setidaknya setengah dari penderita biduran kronis sembuh dalam waktu satu tahun.
Meski keduanya berbeda, ada baiknya penyebab dan cara penanganan biduran akut dan kronis diketahui supaya kondisi ini bisa dicegah.