Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2022, 10:53 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNET

Sebab, sebuah meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2016 oleh tim peneliti dari Departemen Statistik Epidemiologi dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Qingdao, China, menemukan, konsumsi kopi dapat dikaitkan dengan menurunnya risiko depresi.

Sementara itu, sebuah studi kecil lainnya menyimpulkan, kopi, baik yang berkafein maupun tidak berkafein, dapat memperbaiki perasaan seseorang secara signifikan jika dibandingkan dengan minuman plasebo lain.

  • Alpukat

Alpukat rupanya dapat membuat kita lebih bahagia.

Buah berdaging lembut dan creamy ini ternyata kaya akan nutrisi, termasuk kolin, yang akan digunakan tubuh untuk mengatur sistem saraf dan suasana hati.

Selain itu, sebuah studi tahun 2020 menemukan, lemak sehat dalam alpukat dapat dikaitkan dengan penurunan kecemasan pada perempuan.

Kandungan vitamin B dalam alpukat yang cukup tinggi juga dapat dijadikan alasan bagus lainnya untuk mengonsumsi alpukat.

Sebab, vitamin B dapat menurunkan tingkat stres seseorang.

  • Buah beri

Mengonsumsi buah bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental.

Hal itu dibuktikan dengan sebuah meta analisis yang dilakukan pada tahun 2016.

Studi tersebut menemukan, konsumsi buah dan sayuran dapat dikaitkan dengan membaiknya kesehatan mental.

Salah satu buah tersebut adalah beri, yang kaya akan antioksidan bernama flavonoid yang dapat mengurangi gejala depresi.

Lalu studi lainnya juga menemukan jus blueberry dapat memperlambat menurunnya kemampuan kognitif yang sering dikaitkan dengan penuaan.

Baca juga: Tiga Resep Sehat dan Bahagia hingga Tua

  • Makanan fermentasi

Makanan terakhir yang dapat membuat kita lebih bahagia adalah makanan hasil fermentasi, seperti kimchi, kefir, kombucha dan yogurt.

Ini disebabkan karena proses fermentasi membentuk probiotik yang berguna untuk perkembangan bakteri baik di usus, yang akan berpengaruh pada pembuatan serotonin.

Sebanyak 90 persen serotonin memang diproduksi dari sel usus besar.

Jadi, memakan makanan fermentasi dapat meningkatkan produksi serotonin tubuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com