KOMPAS.com - Curcuma zanthorrhiza atau yang lebih dikenal dengan nama temulawak di Indonesia, sebenarnya merupakan salah satu spesies tanaman tahunan herba dari keluarga jahe yang berasal dari Indonesia, lebih tepatnya dari Pulau Jawa.
Temulawak juga dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan, sehingga sering digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, seperti penyakit perut, gangguan hati, sembelit, diare berdarah, disentri, demam anak, hingga wasir.
Baca juga: 8 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan, Sayang untuk Dilewatkan
Untuk memahami berbagai manfaat temulawak lebih dekat, simak paparan yang dikutip dari situs Health Benefits, berikut ini.
Berbagai gangguan kesehatan pada saluran pencernaan seperti perut kembung, dispepsia, dan gangguan pencernaan dapat diatasi dengan temulawak
Penelitian pun menyatakan bahwa orang yang mengalami kolitis ulseratif (semacam radang usus kronis) bisa lebih mengonsumsi suplemen temulawak secara teratur.
Nafsu makan anak rendah?
Jangan khawatir. Sebab, temulawak bisa menjadi obat ampuh untuk menambah nafsu makan anak.
Hal ini disebabkan karena temulawak dapat mempercepat proses pengosongan lambung, sehingga nafsu makan akan segera meningkat kembali.
Baca juga: Khasiat Temulawak Mampu Atasi Gangguan Pencernaan
Temulawak dapat mengontrol, mencegah, dan membunuh berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan prostat karena dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Ramuan itu seharusnya bekerja dengan menghambat pertumbuhan pembuluh darah yang membantu pertumbuhan kanker.
Diyakini, efek tersebut disebabkan karena sifat antioksidannya, yang dapat melindungi sel dari kerusakan.
Semua bagian temulawak berkhasiat, meski bagian rimpangnya yang paling banyak digunakan.
Ini disebabkan karena rimpang temulawak memiliki lebih dari seratus macam senyawa bermanfaat, seperti amilase, fenolase, lemak, pati, mineral, turunan fenol (kurkuminoid) dan minyak atsiri.
Senyawa-senyawa tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh dengan optimal.
Temulawak memiliki sifat astringent. Artinya, dapat menyebabkan berkurangnya pori-pori kulit sehingga secara tidak langsung akan mencegah munculnya jerawat di permukaan kulit.
Baca juga: Manfaat Temulawak untuk Atasi Jerawat hingga Cegah Penuaan Kulit
Kurkuminoid alias zat warna kuning dalam temulawak berkhasiat mengobati gangguan kesehatan hati serta mencegah hati berlemak.
Beberapa penelitian ilmiah dan uji klinis bahkan meyakini bahwa temulawak dapat digunakan untuk penyakit liver dan pegal linu.
Dalam dunia fisioterapi, temulawak digolongkan sebagai adaptogen atau zat tidak berbahaya yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap racun atau segala hal yang dapat berpengaruh secara fisik, kimiawi dan biologis.
Artinya, temulawak memiliki efek untuk mengembalikan kondisi jaringan terdampak ke semula.
Baca juga: Mengandung Banyak Nutrisi, Temulawak juga Berkhasiat Melawan Kanker
Osteoarthritis atau radang sendi kronis dapat diatasi dengan konsumsi temulawak.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi temulawak selama empat minggu dapat membantu meredakan nyeri akibat osteoarthritis pada penderitanya.
Manfaat temulawak lainnya adalah mencegah aksi enzim atau komponen lain yang menyebabkan pertumbuhan sel tumor, sehingga cocok dikonsumsi secara rutin oleh penderitanya.
Kandungan minyak atsiri dalam temulawak dapat membantu mencegah nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue mendekat ke tubuh.
Artinya, risiko terkena demam berdarah pun akan menurun.
Baca juga: 3 Resep Minuman Hangat dari Temulawak, Rasanya Enak dan Kaya Manfaat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.