"Tetapi gagasan bahwa salah satu hemisfera jauh lebih kuat daripada yang lain dan dominasi itu berperan utama dalam kepribadian atau kemampuan kita belum terbukti dalam studi."
Hemisfera kiri otak biasanya menjadi pusat fungsi otak yang lebih logis dan berorientasi pada pengetahuan.
Menariknya, hemisfera kiri otak mengendalikan sisi kanan tubuh, sedangkan hemisfera kanan mengendalikan sisi kiri tubuh.
Hemisfera kiri adalah area di mana sebagian besar manusia menggunakan kemampuan untuk melakukan hal-hal seperti:
Hemisfera kanan bertanggung jawab dalam hal:
Hemisfera kiri dan kanan di otak bekerja secara bersama-sama dan saling terhubung.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Salmon untuk Kesehatan Otak hingga Jantung
Keduanya menggunakan jalur informasi yang disebut korpus kalosum untuk mengirimkan pesan dari satu sisi ke sisi lain.
"Hemisfera kiri dan kanan memiliki fungsi yang berbeda, namun tetap bekerja bersama-sama," tutur Tworek.
Artinya, kedua sisi otak kita selalu aktif dan berfungsi dengan tingkat yang setara.
Kecuali, jika kita mengalami stroke atau cedera otak serius yang memengaruhi salah satu belahan otak secara signifikan.
Studi yang melibatkan pemindaian otak lebih dari 1.000 individu menunjukkan, semua peserta menggunakan kedua belahan otak mereka dengan proporsi yang hampir sama.
Hasil itu tidak memperhitungkan kepribadian atau preferensi individu.
Jadi, walaupun beberapa orang lebih kreatif dan sebagian lainnya lebih analitis, itu bukan karena salah satu sisi otak mereka lebih kuat atau lebih sering digunakan.
Jika kita memiliki kekurangan di salah satu bidang atau keterampilan --seperti bermusik atau belajar matematika, apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan itu?
Jawabannya sederhana menurut Tworek, yaitu berlatih.