Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2018, 10:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Menyapih anak memang bukan hal mudah, bahkan kerap menimbulkan "drama" karena ibu seringkali tidak sampai hati melakukannya. Padahal, setelah usia dua tahun idealnya anak tidak lagi menyusui.

Menurut dr.Elizabeth Yohmi, Sp.A, proses menyapih bisa lebih mulus jika keinginan itu datang dari dua pihak, yaitu ibu dan bayi. Tak jarang, pihak ibu tidak rela menyapih.

“Relakan dulu kedua belah pihak, sehingga nanti akan terbuka,” kata Yohmi dalam acara talkshow yang digelar oleh Mothercare di Jakarta.

Setelah ada kerelaan, bisa bangun komunikasi. Meskipun usia anak baru dua tahun, mereka tetap perlu diberi pemahaman mengapa harus disapih, misalnya karena usianya yang terus bertambah.

Ibu bisa memberikan negosiasi, seperti waktu-waktu tertentu untuk menyusui. Yohmi menambahkan, negosiasi lain bisa berupa pengganti dari menyusui. Anak ingin menyusu bukan karena hanya ingin dapat ASI, juga kasih sayang.

“Menyusu bisa diganti dengan pelukan, dan cara lain yang lebih mempererat kedekatan,” katanya.

Menurut penyanyi Widi Mulia, memang diperlukan siasat tertentu dalam menyapih. 

“Enggak melarang anak (menyusui), tapi memberitahu fase sekarang sudah beda, bahwa ASI ini baik untuk usia tertentu, dan selebihnya buat sayang-sayangnya,” kata ibu dari tiga anak ini.

Widi termasuk ibu yang cukup lama menyusui. Ketiga anaknya baru berhenti lebih dari 2 tahun. Bahkan anak terakhir Widi, Den Bagus Satrio Sasono, baru berhenti setelah 3,5 tahun. 

“Aku menerapkan, setelah usia di atas 2 tahun, mulai ketat. Seperti hanya saat ingin tidur, dan bukan ditempat umum,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com