KOMPAS.com - Diet bisa bantu kita mendapatkan berat badan ideal. Namun sebaiknya jangan terlalu ngotot menjalaninya sampai-sampai berat badan turun drastis.
Meski target berat badan impian bisa dicapai lebih cepat, penurunan berat badan drastis dalam waktu singkat malah berisiko memunculkan berbagai efek samping yang merugikan tubuh. Apa saja?
1. Metabolisme tubuh melambat
Metabolisme memengaruhi seberapa cepat tubuh membakar kalori yang didapat dari makanan. Jika metabolisme kita berjalan lambat, tubuh juga akan menggunakan kalori dari makanan lebih lambat.
Saat kita memangkas asupan kalori jadi sangat sedikit dari biasanya, tubuh akan menganggap kita sedang kelaparan sehingga akan memperlambat pembakaran kalori.
Semakin lambat metabolisme, maka kita juga akan membakar lebih sedikit kalori. Penurunan metabolisme bahkan bisa terus berlangsung lama setelah selesai berdiet. Ini justru akan membahayakan.
Ketika nanti kita kembali meningkatkan asupan kalori lebih tinggi, tubuh tidak akan membakar kalori secepat seperti semula. Maka ke depannya, kita akan lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Bahkan justru lebih mudah mengalami peningkatan berat badan setelah diet.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Metabolisme Agar Mudah Langsing
2. Kehilangan otot
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Obesity Society tahun 2016 menunjukkan bahwa orang-orang yang berdiet sangat rendah kalori berisiko 6 kali lipat kehilangan massa ototnya.
Efek samping hilangnya massa otot saling berkaitan dengan penurunan metabolisme tubuh setelah berat badan turun drastis.
Kerja metabolisme salah satunya ditentukan oleh massa otot yang kita miliki. Semakin kecil massa otot, semakin lambat kerja metabolisme tubuh. Akibatnya, akan semakin sedikit kalori yang dibakar tubuh.
Hal ini cenderung membuat tubuh berusaha lebih banyak menyimpan kalori sehingga nantinya akan menyebabkan berat badan naik.
Ini bisa terjadi ketika kita hanya mengurangi makan, tapi tidak dibarengi dengan olahraga. Dengan berolahraga, kita bisa mempertahankan bahkan meningkatkan massa otot sehingga metabolisme tubuh juga ikut meningkat.
Baca juga: Benarkah Otot Bisa Mengecil Jika Kita Berhenti Olahraga?