Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2023, 11:38 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, tertidur di malam hari adalah hal yang sulit untuk dilakukan karena berbagai alasan.

Namun, sayangnya, kesulitan untuk tidur tampaknya bisa menjadi tanda bahaya bagi kesehatan tubuh, sehingga kita harus membuat rutinitas tidur yang lebih sehat.

Hal ini juga diungkapkan melalui sebuah penelitian pada bulan Februari 2023 yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association.

Di mana, penelitian tersebut menunjukkan bahwa risiko pola tidur yang tidak konsisten adalah meningkatnya penyakit jantung.

Bahaya tersembunyi dari tidur yang tidak teratur

Pola tidur yang tidak teratur menjadi penyebab sebenarnya di balik potensi risiko kesehatan.

Penelitian yang dipimpin oleh Kelsie Full, PhD, MPH, dari Vanderbilt University Medical Center, menganalisis pola tidur 2.032 peserta dari enam komunitas di Amerika Serikat.

Baca juga: Angin Duduk Apakah Sama dengan Serangan Jantung?

Temuannya, mereka yang memiliki pola tidur tidak teratur — didefinisikan dengan fluktuasi durasi tidur lebih dari dua jam dalam seminggu — menunjukkan peningkatan tanda-tanda penyakit kardiovaskular subklinis.

Tahap penyakit jantung yang diam-diam ini sering kali tidak terdeteksi karena gejalanya tidak ada atau tidak dikenali, sementara sistem kardiovaskular secara bertahap mengalami kerusakan.

"Hasil ini menunjukkan bahwa mempertahankan durasi tidur yang teratur atau kebiasaan tidur mendekati jumlah waktu yang sama setiap malam dapat memainkan peran penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular," ujar Full dalam keterangannya seperti dikutip dari laman The Healthy.

Hubungan antara tidur dan kesehatan jantung

Tubuh kita seperti mesin yang diminyaki dengan baik yang beroperasi berdasarkan jam biologis internal yang dikenal sebagai ritme sirkadian.

Ritme ini mengatur proses yang tak terhitung jumlahnya, termasuk tidur.

Ketika kita mengganggu ritme ini dengan mengganti jadwal tidur atau berganti-ganti antara malam istirahat dan insomnia, tubuh mungkin akan kesulitan untuk beradaptasi.

Penelitian ini menemukan korelasi antara pola tidur yang tidak konsisten dan peningkatan penanda subklinis penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Waspada Gangguan Jantung, 4 Efek Samping Minum Baking Soda Berlebihan

Selama seminggu pengamatan, peserta yang menunjukkan tingkat ketidakkonsistenan yang lebih tinggi dalam durasi tidur mereka menunjukkan hasil yang lebih mengkhawatirkan.

Orang-orang ini lebih cenderung membawa beban kalsium yang lebih tinggi di arteri koroner mereka, yang merupakan prekursor penyakit jantung.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com