Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2023, 19:24 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mayoritas daerah di berbagai kota di Indonesia dikepung paparan polusi udara. Situasi ini membahayakan kesehatan, bahkan memperpendek usia harapan hidup warga. Namun, polusi udara juga bisa terjadi di dalam ruangan, termasuk di dalam rumah kita.

Polusi udara di dalam rumah bisa disebabkan oleh asap rokok, produk kimia rumah tangga hingga asap yang dihasilkan saat memasak di dapur. Tingkat polusi udara di dalam rumah semakin diperparah dengan buruknya sirkulasi karena minimnya ventilasi.

Polusi udara di dalam rumah tentu tidak boleh dianggap sepele, karena dampaknya juga bisa memengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarga.

Dokter spesialis paru, Sumita Khatri, MD menjelaskan, polusi udara di dalam rumah bisa meningkatkan risiko penyakit dengan sistem pernapasan, seperti paru-paru kronis, asma hingga penyakit paru kronik (PPOK).

"Polusi udara dalam ruangan bisa memicu iritasi pada hidung, tenggorokan, mata dan paru-paru," ucap Dr. Khatiri seperti dilansir Cleveland Clinic.

Baca juga: Cara Merawat Kulit Saat Polusi Udara Meningkat 

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi tingkat polusi di dalam rumah.

  1. Menggunakan produk pembersih rumah tangga di area yang berventilasi baik. Hindari berada dalam ruangan tertutup saat menggunakan produk pembersih rumah berbahan kimia.
  2. Pastikan area dapur memiliki ventilasi yang baik.
  3. Rajin membersihkan rumah untuk mencegah penumpukkan debu di perabotan.
  4. Hindari penggunaan karpet jika memungkinkan (residu dan partikel polusi lebih mudah mengendap di perlengkapan berbahan kain).
  5. Menggunakan dehumidifier atau AC untuk mengurangi kelembapan.
  6. Buang sampah rumah tangga di wadah tertutup agar tidak menarik hama.
  7. Lepaskan sepatu sebelum masuk ke dalam rumah.
  8. Lakukan pengujian emisi mobil secara rutin untuk memastikan sisa pembuangan kendaraan tidak mencemari lingkungan sekitar.
  9. Minimalisasi penggunaan pengharum ruangan berbahan kimia.
  10. Menggunakan detektor karbon monoksida (bila memungkinkan).
  11. Perbaiki kebocoran air.
  12. Bersihkan permukaan peralatan dari debu sesering mungkin.
  13. Sedot debu kasur secara rutin.
  14. Menggunakan exhaust fan di kamar mandi dan dapur jika tidak ada ruang untuk ventilasi udara.
  15. Kurangi pemakaian lilin aromaterapi.

Beberapa cara tersebut dapat menjadi upaya untuk mencegah dampak polusi udara di rumah.

Baca juga: Polusi Udara Juga Bisa Ganggu Kesehatan Pendengaran, Seperti Apa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com