KOMPAS.com - Kadar gula darah sering kali menjadi salah satu faktor yang menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Bahkan bagi mereka yang tidak menderita diabetes, perubahan gula darah yang signifikan dapat mengubah mood dari berenergi menjadi lesu.
Untunglah beberapa aktivitas sederhana—seperti berjalan kaki sebentar—bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil.
Pada dasarnya, akar masalah yang menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh tinggi merupakan kombinasi antara makanan yang kita konsumsi dengan kinerja organ pankreas.
Ketika kita makan, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi gula (glukosa). Pankreas kemudian akan melepaskan insulin, hormon yang mengangkut glukosa ke dalam sel sehingga tubuh dapat menggunakannya sebagai energi.
Baca juga: 10 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan
Namun, jika ada masalah dan proses ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, kita bisa mengalami gula darah tinggi.
Ada dua hal yang biasanya menyebabkan masalah hiperglikemia (gula darah tinggi), yaitu:
“Seiring waktu, peningkatan gula darah menyebabkan kerusakan pembuluh darah,” kata Shannon Knapp, MEd, BSN, RN, CDCES, spesialis perawatan dan pendidikan diabetes.
Pembuluh darah yang rusak tersebut berpotensi menyebabkan komplikasi serius, seperti:
· Retinopati berkaitan dengan diabetes yang dapat menyebabkan kebutaan
· Nefropati berkaitan dengan diabetes yang dapat menyebabkan gagal ginjal
· Serangan jantung
· Kerusakan saraf (neuropati)
· Stroke
“Sangat penting untuk menjaga gula darah agar tetap pada kisaran aman jika kamu menderita diabetes,” lanjut Knapp.
Baca juga: 15 Cara Alami Mengendalikan Kadar Gula Darah
Namun, bersamaan dengan risiko-risiko ini, ada banyak cara pula untuk mendorong gula darah ke kisaran yang normal dan sehat, termasuk berjalan kaki singkat setelah makan.