Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Musik Bisa Ubah Rasa Makanan? Begini Penjelasannya

KOMPAS.com - Makan malam di kafe atau restoran sembari mendengarkan alunan musik yang indah akan membuat suasana makan menjadi terasa nyaman.

Tidak hanya itu. Mendengarkan musik ternyata dapat mengubah rasa makanan yang sedang disantap.

Beberapa studi menarik terkait pengaruh musik terhadap makanan telah dilakukan, termasuk yang terbaru oleh perusahaan minuman keras Jack Daniel's.

Menjelang World Whisky Day, Jack Daniel's meluncurkan wiski super-premium baru bernama Bonded.

Setelah menciptakan Bonded, Jack Daniel's bekerja sama dengan Strings Musicians Australia untuk membuat soundtrack yang khusus dirancang guna meningkatkan cita rasa minuman baru tersebut.

Keduanya menggunakan data ilmiah dari para ahli dalam bidang studi sonik, termasuk studi dari Professor Charles Spence, psikolog eksperimental di University of Oxford.

Dengan bantuan piano, cello, dan biola, para musisi menciptakan musik yang dapat membangkitkan cita rasa karamel, kayu ek, dan rempah-rempah dalam campuran Bonded.

Hasilnya, musik tersebut diklaim dapat meningkatkan rasa minuman hingga 10 persen.

Studi terdahulu yang meneliti kaitan antara suara dengan persepsi manusia terhadap makanan juga menemukan hasil serupa.

Dalam studi tersebut, peserta ditempatkan di dalam bilik yang meredam suara dan diberikan sepotong keripik kentang Pringle untuk dimakan.

Suara kunyahan mereka direkam menggunakan mikrofon dan diputar kembali melalui headphone dengan sinyal suara yang dimodifikasi secara hati-hati.

Temuan peneliti menunjukkan, suara yang didengar saat menggigit makanan dapat memengaruhi penilaian individu terhadap kerenyahan dan kesegaran makanan.

Misalnya, keripik kentang terasa lebih renyah dan segar ketika suara kunyahan diperkuat, dibuat lebih keras, tajam, dan dengan frekuensi lebih tinggi.

Tampaknya, elemen musik tertentu seperti tingkat kekencangan volume, frekuensi rendah atau tinggi, serta tempo memiliki kekuatan untuk memengaruhi indera pengecap manusia.

Salah satu perusahaan travel bernama Finnair menyadari bahwa tekanan udara, tingkat kelembapan, dan kebisingan di kabin pesawat dapat mengubah indera pengecapan penumpang.

Maka dari itu, perusahaan menciptakan lanskap suara dengan frekuensi tinggi yang dapat meningkatkan rasa tertentu sambil mengurangi rasa yang lain saat menyajikan makanan di dalam pesawat.

Suara tidak hanya berdampak terhadap pengalaman makan kita di ketinggian. Pasalnya, studi menemukan musik latar yang keras di restoran bisa mengurangi persepsi individu terhadap rasa asin dan manis.

Intensitas suara berperan sebagai pengalih perhatian yang mengaburkan fokus kita dari makanan.

Selain itu, ada suara tertentu yang secara tidak langsung dikaitkan dengan rasa makanan tertentu.

Suara rendah dinilai cocok dengan rasa pahit dan asin, sementara suara tinggi terkait rasa manis dan asam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/20/210821920/musik-bisa-ubah-rasa-makanan-begini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke