2. Ingin menyantap makanan manis
Segal menuturkan bahwa organ seperti hati membutuhkan air untuk bekerja. Salah satu tugas tersebut adalah melepaskan glikogen, molekul yang menyimpan gula.
“Jika hati tidak bisa mendapatkan bahan bakar, maka tidak bisa melepaskan glukosa dan cadangan energi lainnya,” katanya. “Apa yang harus kita lakukan untuk mengembalikannya? Makan.”
Sialnya, saat ini terjadi, makanan manis terlihat sangat menggoda, sehingga ngidam seperti makanan kecil atau minuman manis bisa jadi tanda dehidrasi.
3. Merasa pusing
Hidrasi berperan dalam beberapa hal, seperti mengatur volume serta tekanan darah. Menurut dokter kepala NYC Surgical Associates David Greuner, saat kekurangan cairan, tekanan darah cenderung turun, dan hal itu bisa menyebabkan kepala pusing.
Dia menambahkan, dehidrasi juga memengaruhi sistem vestibular, yang berfungsi menjaga keseimbangan. Jadi, selain penurunan tekanan darah, kamu mungkin juga merasakan vertigo dan bahkan menjadi mual karena merasa tidak seimbang.
4. Jarang buang air kecil
Karena tidak ada cairan yang masuk, maka tak ada yang dikeluarkan. Kalau simpanan cairan dikuras terus-menerus, frekuensi urine yang menurun akan menjadi pertanda masalah besar, kata Albert Ahn, pengajar klinis pengobatan internal di NYU Langone Health.
“Jika kamu biasanya buang air kecil setiap tiga atau empat jam dan sekarang setiap delapan sampai 10 jam, kemungkinan besar kamu mengalami dehidrasi beberapa tingkat,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.