Istirahat
Kamu juga perlu mengatur waktu isitirahat yang pas di sela-sela pekerjaan.
Sebab, studi mengungkapkan pekerjaan yang panjang memerlukan tingkat fokus, energi, dan perhatian yang tinggi, sehingga menyebabkan menjadi kurang produktif dan fokus.
Jadi, ambillah istirahat sejenak.
Iyer mengatakan, menyisihkan sedikit waktu untuk beristirahat dan melepaskan fokus dapat membantu mempertahankannya untuk waktu yang lebih lama.
Baca juga: Cara 10 Bidadari Victorias Secret Menjaga Kebugaran Tubuh
Istirahat sejenak itu bukan pergi ke mesin kopi, kemudian bekerja lagi. Kamu harus benar-benar merasa bebas, seperti berjalan-jalan di sekitar kantor.
Dengan begitu, fokus akan kembali setelah melepas penat sesaat.
“Saat istirahat sejenak, kita akan lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan selanjutnya,” ungkap psikolog Wyatt Fisher.
Namun, ungkap Fisher, bila nekat mencoba bekerja terus-menerus tanpa istirahat, maka kualitas kerja akan buruk.
Bekerja dekat jendela
Memang, sebagian besar kantor tidak memberikan karyawannya kebebasan memilih meja kerja.
Kendati demikian, jika Kamu memiliki kebebasan untuk bekerja dari jarak jauh atau bekerja di co-working space, pilihlah yang punya sisi pemandangan ke luar.
Penelitian mengungkapkan paparan sinar matahari meningkatkan kebugaran, kualitas tidur, dan tingkat aktivitas.
Iyer juga mengungkakan paparan gelap yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan melatonin, sehingga menurunkan mood dan tingkat energi.
Kalau memang lingkungan tidak memungkinkan untuk duduk di samping jendela, dia menyarankan agar meluangkan waktu di luar selama pagi hari, makan siang, atau setelah bekerja.
Hal ini penting agar kita mendapat paparan cahaya alami.
Baca juga: Jendela di Kantor Tingkatkan Kenyamanan Karyawan
Matikan perangkat elektronik
Bagi sebagian orang yang bekerja dengan terhubung internet pasti akan sulit dilakukan.
Namun, penelitian mengungkapkan, interaksi teknologi yang berlebihan—terutama dengan komputer, tidak hanya membuat kurang produktif, juga menyebabkan menjadi lebih stres dan lelah.
Nah, kalau melepaskan dari gawai, apa benefitnya?
Profesor psikologi Risa Stein mengungkapkan saat terhubung terus-menerus, kita akan merasa terlibat dengan segala hal.
Tentu saja, itu akan berdampak pada emosi dan mental yang lelah, serta tertekan.