"Bedanya pada studi terbaru adalah, jumlah asupan alkohol yang lebih sedikit tampaknya juga berkaitan dengan pengembangan fibrilasi atrium," kata Dr. Wilkoff.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti di Karolinska Institute, Swedia meninjau lebih dari 79.000 partisipan.
Partisipan terdiri dari pria dan wanita, dan berusia antara 45-83 tahun.
Setelah 12 tahun, para peneliti mengamati efek berbagai jenis alkohol pada partisipan.
Mereka menemukan peningkatan risiko fibrilasi atrium pada orang yang mengonsumsi 1-3 gelas wine atau minuman beralkohol lain per hari.
Namun, peneliti tidak menemukan risiko fibrilasi atrium pada partisipan yang mengonsumsi bir.
Baca juga: Rutin Minum Alkohol Membahayakan Jantung
Juga, peneliti menghitung bahwa risiko seseorang mengembangkan fibrilasi atrium meningkat delapan persen, dengan tambahan minuman beralkohol per hari.
Pada studi lain, para peneliti menemukan seseorang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang berisiko lebih besar terkena fibrilasi atrium, ketimbang yang meminum alkohol berlebihan, namun hanya sesekali.
Kendati demikian, Dr. Wilkoff mengatakan, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menjelaskan hal ini.
Temuan dari studi tersebut memberi gambaran yang kompleks.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.