Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pola Hidup Sehat Setelah Mengalami Serangan Jantung

Kompas.com - 09/11/2021, 10:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga lebih banyak dapat membantu kita menurunkan berat badan untuk jantung yang lebih sehat.

"Penurunan berat badan ke target BMI di bawah 25 kg/m2 juga dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular dan meningkatkan kualitas hidup," ujar Dr Reed.

Baca juga: Jangan Takut Berolahraga Setelah Mengalami Serangan Jantung

5. Berfokus pada kesehatan mental

Dokter Cho mengatakan bahwa orang-orang cenderung meremehkan trauma mental yang disebabkan oleh serangan jantung.

"Padahal, serangan jantung dapat memengaruhi kondisi mental pasien dan keluarga mereka," terangnya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki penyakit jantung lebih mungkin mengembangkan depresi daripada mereka yang tidak.

Artinya, sangat penting untuk melindungi kesehatan mental kita setelah serangan jantung.

Jadi, jangan abaikan perubahan suasana hati kita dan waspadai gejala depresi seperti kesedihan, kelelahan, dan hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas.

Jika kita mulai mengalami perasaan ini, hubungi penyedia layanan kesehatan atau dokter untuk mendiskusikannya.

6. Kelola stres

Rehabilitasi jantung juga akan mengajarkan kita teknik pengurangan stres untuk mencoba meningkatkan kesehatan mental dan emosional yang dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung di masa depan.

"Kita akan mempelajari teknik modifikasi perilaku, termasuk cara bernapas dan cara mengelola stres maupun kemarahan kita," kata Dr Cho.

"Itulah salah satu alasan mengapa penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalani rehabilitasi jantung hidup lebih lama setelah serangan jantung daripada orang yang tidak melakukan rehabilitasi jantung," lanjut dia.

7. Berhenti merokok

Sangat penting untuk berhenti merokok setelah kita mengalami serangan jantung.

Cari bantuan dari penyedia layanan kesehatan jika kita memerlukan bantuan untuk menghentikan kebiasaan itu.

Orang yang merokok, empat kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung daripada non-perokok.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa perokok yang melanjutkan kebiasaan itu setelah serangan jantung tiga kali lebih mungkin meninggal daripada mereka yang memilih untuk berhenti.

Baca juga: Stres Picu Risiko Hipertensi, Serangan Jantung, dan Stroke, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com