Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tidak Salah, Ketahui Tips Memilih Wewangian yang Paling Cocok

Kompas.com - Diperbarui 13/01/2024, 05:51 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber www.gq.com

Middle notes adalah wangi yang tercium setelah beberapa saat. Wangi ini seringkali berfungsi sebagai penyeimbang dan mengantar kita ke aroma selanjutnya yang lebih bertahan, yakni base notes.

Base notes adalah aroma yang akan dicium orang-orang di sekitarmu karena baru muncul setelah beberapa saat dan akan menempel pada tubuhmu lebih lama.

Base notes biasanya memiliki karakter lebih berat dibanding middle notes atau top notes yang cenderung ringan.

Yang harus kamu tahu tentang notes ini adalah, mereka juga bereaksi tergantung situasi sekitar dan aroma tubuh seseorang. Misalnya, aroma yang tercium saat hawa dingin agak berbeda dibanding ketika cuaca panas.

Selain itu, wewangian yang dipakai seseorang, mungkin akan tercium sedikit berbeda pada orang lain karena tercampur keringat dan aroma tubuh masing-masing.

Baca juga: Apa Itu Top Notes, Middle Notes dan Base Notes dalam Sebotol Parfum

4. Memahami jenis dan keluarga aroma

Wewangian dibuat dari berbagai macam bahan yang memiliki aroma tertentu. Aroma-aroma itu dikelompokkan dalam jenis yang senada.

Masing-masing kelompok akan lebih cocok digunakan pada kesempatan yang berbeda, sekaligus untuk kepribadian masing-masing orang.

Nah, berikut adalah jenis-jenis aroma yang dikelompokkan dalam beberapa keluarga:

Oriental: Penamaan ini memang agak rancu, tapi istilah ini yang digunakan untuk menggambarkan wangi rempah, amber, dupa, damar, vanila, musk, dan lainnya.

Woody: Biasanya menggambarkan bau hutan, jadi bukan hanya kayu, melainkan juga tanah yang segar, nilam, kayu cedar, kayu cendana, lumut, vetiver, dan banyak lagi.

Green: Berbeda dengan kayu, "green" lebih menggambarkan kesegaran hutan atau ladang rumput segar yang luas, atau bau daun-daun segar yang baru dipotong.

Herbal: Sering disebut "aromatik". Termasuk di dalamnya adalah lavender, rosemary, mint, thyme, dan lain-lain.

Floral: Paling sering ditemukan di top dan middle notes. Biasanya ada wangi mawar, melati, ylang-ylang, bunga lili dan lainnya. umumnya berkesan manis.

Citrus: Seperti namanya, aromanya seperti keluarga jeruk, neroli, mandarin, jeruk, dan grapefruit adalah aroma yang masuk kategori ini. Termasuk di dalamnya bergamot, jeruk purut, yang populer karena kulitnya yang berbau segar.

Water atau kadang disebut Marine: Aromanya mengingatkan pada kesegaran lautan atau aroma segar yang tercium saat hujan turun.

Fruity: Semua aroma buah masuk kategori ini kecuali jeruk-jerukan. Pikirkan buah persik segar, beri liar, atau wangi apel.

Baca juga: 4 Jenis Aroma Parfum, Mana Pilihanmu?

5. Jangan ragu bertanya

Tidak ada salahnya untuk menanyakan aroma wewangian yang dipakai orang di sekitar apabila kita menyukainya.

Jangan sampai kita salah memilih aroma yang membuat penampilan menjadi berbeda dan aneh.

Setelah mengetahui mana yang kita sukai, cari tahu hal apa yang membuat kita menyukainya.

Salah satunya adalah mencatat bahan-bahan yang terkandung dalam wewangian yang kita pilih. Selanjutnya kita bisa memilih aroma sendiri yang kita anggap paling cocok.

Jika kamu suka dengan apa yang dipakai seseorang, kamu juga bisa memakai parfum yang sama atau yang wanginya mirip dan senada.

Meski begitu, sebaiknya tidak menyamai aroma orang yang sering bertemu denganmu. Kamu bakal tidak memiliki kekhasan aroma nantinya.

Baca juga: Simak, Tipe-tipe Kepribadian Seseorang Berdasarkan Parfum Favoritnya

6. Ketahui aroma klasik

Hal lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih wewangian adalah tingat kepopuleran. Ada beberapa aroma yang sangat sukses di pasaran karena wanginya yang khas.

Namun ada juga wewangian yang aromanya hampir sama dengan banyak merek lain sehingga terkesan datar dan pasaran, alias kurang menonjol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com