Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala Perilaku Kompulsif, Penyebab, dan Pengobatannya

Kompas.com - 12/12/2022, 06:21 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Misalnya, seseorang dengan OCD mungkin secara kompulsif memeriksa kunci pintu mereka untuk menghindari seseorang masuk ke rumah.

Kemudian, seseorang dengan anoreksia mungkin tidak makan untuk menghindari hasil yang tidak diinginkan dari kenaikan berat badan.

Pengobatan

Perilaku kompulsif yang terkait dengan penyakit mental paling berhasil diobati melalui terapi kesehatan mental.

Jenis terapi yang spesifik tergantung pada situasi dan gejala.

Beberapa jenis terapi yang paling efektif untuk perilaku kompulsif yang terkait dengan penyakit mental meliputi:

• Terapi perilaku kognitif (CBT)

Jenis terapi ini meminta kita untuk memerhatikan pikiran-pikiran kita dan mengidentifikasi pikiran-pikiran yang tidak realistis atau tidak membantu.

Seiring berjalannya waktu, kita bekerja sama dengan terapis untuk belajar bagaimana menantang pikiran-pikiran ini, serta mengubah perilaku menjadi lebih sehat dan lebih baik.

• Terapi paparan (exposure)

Terapi ini membuat kita terpapar pada hal atau peristiwa yang menyebabkan kecemasan seperti menyentuh gagang pintu umum untuk menguranginya.

Baca juga: Pola Diet yang Tepat bagi Penderita OCD

Setelah paparan, kita diminta untuk menahan diri dari respons kompulsif normal seperti mencuci tangan.

• Mengonsumsi obat

Obat dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk terapi dan akan tergantung pada penyakit kita.

Misalnya, seseorang dengan OCD mungkin diresepkan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), sedangkan seseorang dengan penyakit parkinson mungkin diresepkan obat beta-blocker atau pengganti dopamin.

Baca juga: Tanda-tanda Anak Mengidap OCD, Perlu Perhatian Orangtua

Jadi, kapan pun kita mengalami perilaku berulang yang tidak dapat dikendalikan, baik itu karena alasan perilaku atau neurologis, penting untuk segera menemui dokter atau ahli kesehatan mental.

Sebab, mendapatkan diagnosis sejak awal bisa membantu kita menentukan rencana perawatan yang lebih efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com