Kita mungkin perlu bereksperimen untuk mengetahui jenis protein hewani apa yang dapat ditolerir dan berapa jumlahnya.
Orang yang hidup dengan rasa sakit kronis akibat asam urat harus mempertimbangkan untuk menghindari makan jeroan karena mengandung purin yang tinggi.
Beberapa seafood mengandung purin yang lebih tinggi daripada yang lain.
Di urutan teratas adalah ikan teri, ikan haring, makarel, telur ikan, sarden, tuna, trout, udang, dan berbagai jenis kerang.
Bicarakan dengan dokter tentang apakah manfaat makan jenis seafood tertentu lebih besar daripada risikonya bagi kita.
Beberapa jenis seafood, misalnya salmon, ternyata mengandung lemak yang menyehatkan jantung.
Meskipun sayuran pada umumnya baik untuk tubuh kita, beberapa di antaranya diketahui mengandung purin tinggi, termasuk asparagus, bayam, kembang kol, dan jamur tertentu.
Tetapi, penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients edisi Desember 2020 menemukan bahwa sayuran tinggi purin tidak memperburuk asam urat seperti halnya makanan hewani tinggi purin.
Satu tindakan pencegahan lebih lanjut adalah menyeimbangkan makanan dengan asam urat.
Ada banyak kacang-kacangan kering dan lentil yang juga mengandung purin tinggi sehingga kita mungkin perlu menghindarinya.
Fruktosa adalah pengganti gula yang memberikan rasa manis alami dari beberapa buah dan sayuran.
Dan sirup jagung fruktosa tinggi digunakan untuk membuat ribuan produk, mulai dari minuman ringan hingga makanan yang dipanggang.
Asam urat adalah produk sampingan dari pencernaan fruktosa oleh tubuh sehingga makanan dan minuman tinggi fruktosa dapat memicu gejala asam urat. Meski tidak semua sumber fruktosa sama.
ACR mengatakan bahwa kita harus membatasi sirup jagung tinggi fruktosa.
Itu berarti menghentikan konsumsi soda dan memeriksa label pada makanan dan minuman olahan.
Sejauh menyangkut buah utuh, para peneliti telah menemukan bahwa buah secara umum aman untuk penderita asam urat, mungkin karena buah memiliki nutrisi lain yang menumpulkan efek asam urat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.