Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Penyebab Kasus Sifilis Meningkat dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 22/05/2023, 06:42 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Halodoc

? Berhubungan seksual lebih dari satu orang.

? Laki-laki melakukan hubungan intim dengan laki-laki lain.

? Pasangan seksual positif HIV dengan ko-infeksi sifilis.

Selain itu, pada orang dewasa sifilis dan penyakit menular seksual lainnya bisa tertular melalui penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang.

Pada anak, penularan sifilis yang memungkinkan melalui ibu saat fase kehamilan, melahirkan, atau menyusui. Terdapat 69-80 persen kemungkinan bayi meninggal saat lahir atau mengalami sifilis kongenital jika selamat.

Baca juga: Apakah Kondom Bisa Mencegah Penyakit Menular Seksual?

Cara menghindari penularan sifilis

Sifilis bisa menyebabkan gangguan kehamilan, kerusakan organ, kulit yang memerah dan berbintik, hingga kematian. Ini adalah kondisi-kondisi yang membahayakan, jadi lebih baik mencegah penularan sifilis dengan melakukan hal-hal berikut.

1. Menggunakan pelindung saat berhubungan intim

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual vaginal atau dental dam saat melakukan aktivitas seksual oral bisa membantu melindungimu dari sifilis. Ini bisa menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh pengidap sehingga sifilis tidak dapat menular.

2. Tidak menggunakan jarum suntik yang tidak steril

Jarum suntik memiliki risiko membawa penyakit jika terpakai lebih dari sekali. Pastikan jika kamu perlu menyuntikan sesuatu, hindari penggunaan jarum suntik yang berulang.

Tiap jarum suntik harus sekali pakai dan segera kamu buang. Narkoba yang cara pemakaiannya dengan penyuntikan juga harus kamu hindari.

Baca juga: 5 Aktivitas Seksual Berisiko, Waspadai Penyakit Kelamin

3. Melakukan skrining sifilis secara rutin

Sebelum melakukan skrining penyakit menular seksual, kamu tidak perlu puasa. Namun, kamu harus menginformasikan jika ada obat/suplemen yang rutin dikonsumsi. Selain itu, sebaiknya kamu mengenakan pakaian yang mudah dilipat pada bagian lengan.

Mengenai skrining penyakit menular seksual ini, kini kamu bisa melakukan skrining dari rumah tanpa antri dengan bantuan dari staf medis profesional. Layanan ini tentunya akan memudahkan kamu melakukan tes kesehatan dari mana saja tempat kamu berada.

Kamu tinggal memilih paket tes yang paling sesuai untukmu. Setelah menerima hasil tes, kamu bisa segera melakukan konsultasi dengan dokter secara online untuk mendapat bantuan memahami hasil tesmu lebih baik serta mendapatkan saran medis lanjutan.

Melihat kasus sifilis yang saat ini meningkat di Indonesia, ada baiknya kamu segera melakukan skrining penyakit menular seksual. Bahkan jika kamu tidak mengalami gejala sifilis, sebaiknya tetap melakukan skrining penyakit menular seksual secara rutin jika telah aktif secara seksual.

Baca juga: 9 Gejala Penyakit Menular Seksual yang Tak Boleh Diabaikan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber Halodoc

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com