Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Kegemaran Orang Kaya pada Wisata Mahal Berisiko Tinggi

Kompas.com - 23/06/2023, 11:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Penumpang kapal selam wisata Titanic harus membayar 250.000 dollar AS, setara Rp 3,7 miliar, untuk perjalanan menjelajahi dasar lautan itu.

Angka yang tergolong fantastis bagi sebagian orang demi bisa menyaksikan langsung situs reruntuhan kapal yang tenggelam pada 1912 itu.

Namun sebenarnya ini menjadi contoh fenomena perjalanan wisata mewah berisiko tinggi yang belakangan digemari miliarder kelas dunia.

Baca juga: Berapa Biaya Tur Pakai Kapal Selam untuk Menjelajahi Bangkai Titanic?

Dalam tulisan The New York Times, sejumlah agen perjalanan mewah mengatakan jika para kliennya berusaha mendobrak batasan untuk mendapatkan sensasi dan pamer pengalaman lewat berbagai perjalanan ekstrem itu.

Selain menjelajahi kedalaman samudera, perjalanan luar angkasa, yang diperkirakan sekitar 10.000 kali lebih berbahaya daripada komersial, dan ekspedisi kapal pesiar ke tempat-tempat seperti Antartika adalah beberapa perjalanan berisiko yang digemari orang kaya.

Bagi sebagian orang kaya, perjalanan wisata berisiko tinggi tersebut sudah menjadi gaya hidup tersendiri.

Mereka tak lagi puas berlibur dengan belanja barang mewah, staycation di hotel berbintang maupun berpesta di kapal pesiar.

Baca juga: Kathy Sullivan, Orang Pertama yang Pergi ke Luar Angkasa dan Laut Terdalam

Kathy Sullivan (68) bersama dengan Victor Vescovo menjelajahi titik terdalam Bumi, Challenger Deep yang ada di Palung Mariana. Mantan astronot NASA ini menjadi perempuan pertama yang berada di titik terdalam Bumi.Enrique Alvarez enrique@alvarez. Kathy Sullivan (68) bersama dengan Victor Vescovo menjelajahi titik terdalam Bumi, Challenger Deep yang ada di Palung Mariana. Mantan astronot NASA ini menjadi perempuan pertama yang berada di titik terdalam Bumi.
Misalnya saja Victor Vescovo, investor AS dengan perusahaan bernilai jutaan dollar, yang telah mengunjungi kedalaman kelima samudera dan menyelam 27.480 kaki di palung Puerto Rico.

Salah satu korban kapal selam Titan yang merupakan miliarder Inggris, Hamish Harding juga pernah ke luar angkasa dalam misi Blue Origin.

Perjalanan wisata luar angkasa milik Jeff Bezos itu setidaknya membutuhkan dana 300.000 dollar AS, sekitar Rp 4,4 miliar.

Baca juga: Virgin Galactic Jual Tiket Wisata ke Luar Angkasa, Harganya Rp 6,5 Miliar

Ilustrasi roket Blue Origin.Mensxp Ilustrasi roket Blue Origin.
Ellen Langer, seorang psikolog Harvard mengatakan ada alasan yang mendasari para orang super kaya ini menghabiskan begitu banyak uang demi ikut dalam perjalanan berisiko tinggi tersebut.

Mereka berusaha untuk menghancurkan sifat duniawi dari kehidupan sehari-harinya, yang tentunya amat berbeda dengan kita.

"Banyak dari kita disegel dalam kehidupan yang tidak hidup dan sering kali tidak memiliki pikiran," kata pakar yang berspesialisasi dalam kognisi sosial dan pengambilan keputusan itu.

Baca juga: Yang Dialami Tubuh Saat Adrenalin Meningkat

"Melakukan sesuatu yang berbahaya mengharuskan kita menjadi penuh perhatian, dan keterlibatan yang penuh perhatian secara harfiah dan kiasan menghidupkan,"

Sayangnya, banyak dari orang-orang ini tidak tahu bahwa mudah untuk berhati-hati tanpa mempertaruhkan nyawa mereka, tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com