KOMPAS.com - Seseorang yang pernah mengalami serangan jantung lebih berisiko mengalami serangan jantung kedua.
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi merupakan dua penyebab utama yang meningkatkan risiko serangan jantung.
Oleh karena itu, untuk mencegahnya dokter akan merekomendasikan agar pasien menurunkan tekanan darah atau kolesterol, tergantung pada situasi individu.
Baca juga: Cara Menghindari Masalah Jantung di Masa Kehamilan
Di sisi lain, ada beberapa gaya hidup yang perlu diubah untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol, antara lain:
1. Berhenti merokok
"Merokok mungkin menjadi musuh publik nomor satu," kata kardiolog dari Sarver Heart Center, University of Arizona, Joseph Alpert, MD.
Orang yang merokok hingga sebungkus rokok sehari dua kali lebih berisiko terkena serangan jantung dibandingkan orang yang bukan perokok.
Baca juga: Manfaat Lari Maraton, Cegah Penuaan Jantung hingga Bikin Panjang Umur
Menurut sebuah penelitian terhadap lebih dari 20.000 pria di Swedia, ketika seseorang berhenti merokok, mereka dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 36 persen.
Penelitian terhadap pria sehat usia 45-79 tahun itu dipantau lebih dari 11 tahun.
2. Olahraga rutin
Menurut penelitian yang sama, olahraga teratur dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar tiga persen.
John Hipkins Medicine menyebut, olahraga yang lebih dianjurkan adalah aerobik karena dinilai dapat meningkatkan sirkulasi dan mengurangi tekanan darah serta detak jantung.
Baca juga: Bagaimana Kelelahan Kerja Sebabkan Gangguan Jantung
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa melakukan antara 150-300 menit latihan aerobik moderat, seperti berjalan atau berenang.
3. Menjalani pola makan yang menyehatkan jantung
Joseph Alpert mengatakan, makan banyak buah dan sayuran sambil mengurangi asupan garam dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.