Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Tanda dan Bahaya Olahraga Berlebihan bagi Tubuh

Kompas.com - 03/11/2021, 06:32 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Semenjak Covid-19 melanda, banyak orang yang menjadi lebih rajin berolahraga. Namun sayangnya, sebagian orang melakukannya secara berlebihan.

Memang, untuk menjaga agar tidak terkena penyakit kronis, hidup sehat, dan panjang umur, aktivitas fisik sangat diperlukan. Tak hanya itu, olahraga rutin juga memungkinkan gaya hidup aktif, menjaga berat badan dan menjaga kesehatan jantung kita.

Kendati demikian, perlu dipahami bahwa terlalu memaksakan tubuh bisa mengakibatkan kerugian.

"Olahraga yang tidak biasa, olahraga tanpa pelatihan yang memadai, peningkatan latihan yang tiba-tiba untuk mencapai hasil yang cepat dapat menyebabkan cedera tulang muskuloskeletal, berdampak pada sistem kardiovaskular, termasuk jantung dan tekanan darah," kata Dr. S. Venkatesh, Konsultan Utama - Kardiologi Intervensi, di Aster RV Hospital.

Selain itu, ia menyoroti bahwa pemanasan yang tidak memadai dan peningkatan itensitas latihan yang terlalu intens, dapat memperburuk masalah yang disebutkan di atas.

Kebanyakan dari kita memaksakan diri terlalu keras untuk mendapatkan hasil langsung dan cepat. Olahraga menjadi bukan untuk dinikmati, tetapi karena kita merasa harus melakukannya, membuatnya menjadi kompulsif.

Baca juga: Cermati, 7 Tanda Kamu Olahraga Berlebihan

Lantas, apa dampaknya pada kesehatan?

Ternyata, ada dampak jangka pendek dan jangka panjang. Pada jangka pendek, berolahraga berlebihan dapat menyebabkan nyeri otot, kelelahan, perubahan suasana hati yang ekstrem dan masalah tidur, sementara pada jangka panjang, jantung dan bagian tubuh lain pun akan terdampak.

"Olahraga berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Pada pasien yang memiliki plak kolesterol di arteri jantung, plak yang tersimpan dapat retak atau pecah dan ini dapat menyebabkan serangan jantung,” ujar Dr. Venkatesh.

"Beberapa pasien dapat mengalami kelainan irama jantung yang serius yang disebut aritmia ventrikel yang bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak," tambahnya

Selain memengaruhi fungsi kardiovaskular, melakukan olahraga yang intens bahkan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit akibat virus. Selain itu, risiko cedera pun sangat tinggi.

Baca juga: Pahami, Dampak Olahraga Berlebih terhadap Jantung

Apa tandanya?

Berolahraga adalah bagian penting dari kehidupan, dan tidak ada alasan mengapa kita harus menghentikannya.

Namun, jika kamu seorang pasien jantung kritis atau telah didiagnosis dengan penyakit kardiovaskular kronis, diabetes, dan lainnya, cobalah tidak terlalu memaksakan tubuh.

Dr Venkatesh juga meyakini bahwa kita harus memeriksa kondisi fisik sebelum melakukan olahraga kompetitif, daya tahan, atau latihan intensitas tinggi.

"Latihan seperti itu harus dirancang secara ilmiah. Peningkatan latihan yang tiba-tiba dan berlebihan itu tidak baik," katanya.

Selain itu, penting untuk mengetahui kapan harus berhenti. Memang, tanda-tandanya mungkin tidak jelas, tetapi harus segera diobati dengan perawatan medis.

Lalu menurut Dr. Venkatesh, selama berolahraga, ingatlah jika ada nyeri di area apa pun, sesak napas yang tidak semestinya, pusing atau pingsan, palpitasi, keringat berlebihan atau kelelahan, artinya seseorang telah memaksakan diri dan harus segera berhenti.

Baca juga: Banyak Kasus Pesepeda Meninggal, Kenali Tanda-tanda Olahraga Berlebih

Dengarkan tubuh

Sebenarnya, tubuh selalu mencoba untuk berkomunikasi dengan kita. Ketika menderita pilek atau flu misalnya, tubuh akan memberi tahu bahwa sistem kekebalan tubuh kita melemah.

Lalu ketika berat badan bertambah, tubuh memberi sinyal bahwa kita makan lebih banyak kalori daripada yang seharusnya.

Atau jika penurunan berat badan tidak dapat dijelaskan, lengkap dengan gejala lainnya, tubuh akan memberi tahu bahwa kita mungkin menderita penyakit hormonal.

Saat berolahraga pun, kita harus mendengarkan tubuh kita. Catatlah tipe latihan yang kita sukai dan jangan berolahraga berlebihan jika merasa tertekan atau sakit.

Lalu setelah berolahraga, tanyakan pada diri sendiri apakah kita merasa segar kembali atau lelah, kuat atau lemah. Ingat, jangan abaikan tanda-tanda yang menyakitkan, meskipun hanya sebentar, dan jangan lupakan kesehatan mental kita juga.

Baca juga: Kenali Efek Samping Akibat Olahraga Berlebihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com