Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tubuh Ramping di Usia 40 Tahun, Hindari Kebiasaan Makan Ini

Kompas.com - 15/12/2021, 08:08 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber MSN

2. Kebiasaan minum alkohol 

Banyak dokter dan ahli kesehatan sudah mengingatkan dampak buruk alkohol bagi kesehatan.

Selain meningkatkan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung, ternyata kebiasaan minum alkohol juga tidak baik bagi berat badan seseorang ketika berusia 40 tahun.

"Sangat mudah untuk mengambil segelas anggur atau bir setelah hari yang panjang terutama ketika menghadapi tekanan hidup tambahan yang datang di usia 40-an," kata ahli gizi holistik terdaftar yang juga pendiri Butterfly Holistic Nutrition + Lifestyle, Pamela Barton,

"Namun, tubuh kita memproses alkohol kurang efisien dan bila kita minum alkohol secara teratur akan meningkatkan simpanan lemak dan dapat berkontribusi pada perlemakan hati."

3. Kebiasaan diet yoyo

Banyak orang ketika berusia 40 tahun ingin menurunkan berat badannya secara drastis dengan membatasi kalori secara ketat.

Meski begitu, hal ini sulit dipertahankan dan bahkan bisa mendorong keinginan makan berlebih di kemudian hari.

Mencoba untuk menurunkan berat badan dengan cepat biasanya berujung gagal dan memberikan beban emosional pada orang yang menjalani diet.

"Upaya berulang untuk menurunkan berat badan bisa lebih berbahaya daripada hanya mempertahankan berat badan," jelas ahli gizi terdaftar dari Waistline Dietitian, Laura Krauza, MS, LDN.

"Studi telah menunjukkan bahwa diet yo-yo justru bakal mengakibatkan kenaikan berat badan di masa depan," sambung Krauza.

Baca juga: 7 Tips Menurunkan Berat Badan di Usia 40 Tahun ke Atas

4. Kebiasaan makan sembarangan

Pola makan yang tidak teratur alias sembarangan seringkali diabaikan ketika seseorang masih berusia muda.

Namun bila hal ini berlanjut ketika ia berusia 40 tahun, maka berisiko meningkatkan berat badannya.

Makan sembarangan yang membingungkan tubuh akan memicu fluktuasi gula darah yang tidak diinginkan, membuat hormon lapar rusak, dan mengganggu tidur.

Hal ini dijelaskan oleh ahli gizi pikiran-tubuh fungsional dan pemilik Mea Nutrisi LLC, Isa Kujawski, MPH, RDN.

5. Kebiasaan makan olahan tepung dan gula halus

Bagi kebanyakan wanita di atas usia 40 tahun, karbohidrat sederhana menjadi lebih sulit untuk dicerna.

Meski begitu, sebagian dari kita tetap menyukai produk tepung olahan dan makanan ringan serta minuman manis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com