Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Rewel karena Regresi Tidur? Begini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/07/2022, 14:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

"Yang penting untuk diketahui adalah itu tidak berlangsung selamanya," imbuh Szugye.

Di sisi lain, terjadinya regresi tidur beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi pada tahun pertama kehidupannya.

Meski begitu penelitian Journal of Sleep Research belum menunjukkan regresi tidur yang terjadi pada usia tertentu untuk setiap bayi.

Orangtua perlu memahami bahwa terbangunnya si kecil di tengah malam karena regresi tidur biasanya berlangsung 1-2 minggu.

Setelah waktu tersebut terlewati, bayi akan kembali ke jalur tidur yang normal.

Baca juga: 8 Cara Mengatur Waktu Tidur Bayi yang Baru Lahir

Tanda bayi mengalami regresi tidur

Ada sejumlah tanda yang dapat diketahui orangtua untuk menentukan apakah buah hatinya mengalami regresi tidur, di antaranya:

  • Semakin rewel: ini terjadi lantaran pola tidur bayi yang terganggu
  • Tidur siang berkurang: kebiasaan bayi yang terbiasa tidur siang juga terganggu dan waktunya menjadi berkurang
  • Bayi kemungkinan membutuhkan waktu yang lama untuk mengantuk.

Di samping tanda-tanda yang sudah disebutkan, Szugye mengingatkan bahwa bayi yang terbangun di malah hari tidak selalu disebabkan regresi tidur.

Bayi mungkin saja menangis atau rewel karena suatu penyakit, popok yang perlu diganti, atau rasa lapar di malam hari.

Cara mengatasi regresi tidur pada bayi

Orangtua bisa membantu anaknya yang masih belia supaya mengembangkan rutinitas tidur yang baik.

Lalu, bagaimana caranya? Simak yang berikut ini.

1. Pelatihan tidur

Pelatihan tidur tidak sekadar bermanfaat bagi orang-orang yang menderita insomnia.

Bayi yang masih di awal fase kehidupan pun membutuhkan hal tersebut dan orangtua sebaiknya memahami.

Dalam hal ini, American Academy of Pediatrics menyarankan orangtua untuk menggunakan graduated extinction.

Baca juga: 8 Tips Menidurkan Bayi yang Perlu Kita Coba

Metode tersebut secara perlahan meningkatkan berapa lama orangtua menunggu untuk menanggapi tangisan bayi setelah menidurkannya.

Hal itu juga menawarkan beberapa kenyamanan dan dukungan saat bayi belajar bagaimana menenangkan diri dan tertidur sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com