Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Siang Bisa Picu Risiko Darah Tinggi hingga Stroke, Benarkah?

Kompas.com - 26/07/2022, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Hubungan antara tidur siang, risiko hipertensi dan stroke

Para ilmuwan tengah mempelajari penyebab pasti mengapa tidur siang berisiko pada penyakit kardiovaskular tersebut.

"Ini mungkin karena mereka yang tidur siang itu kebanyakan dilakukan oleh mereka yang kurang tidur di malam hari,"

Begitu kata Psikolog Michael Grandner, sebagaimana dilansir Express.co.uk.

Penelitian tersebut tampaknya menemukan fakta lain dari kebiasaan tidur siang yang sebelumnya dikatakan baik untuk meningkatkan produktivitas.

Namun, risiko penyakit hipertensi dan stroke merujuk pada orang yang memiliki kualitas tidur yang buruk di malam hari, kemudian mengganti waktu tidurnya di waktu siang.

"Kualitas tidur di malam hari yang buruk selalu dikaitkan dengan kesehatan yang buruk."

"Sementara tidur siang tidak cukup untuk menebusnya," lanjut Michael.

Baca juga: Tips untuk Tangani Insomnia, Sudah Tahukah Kamu?

Kemudian, ada satu catatan lain untuk penelitian ini.

Menurut profesor Dr Raj Dasgupta yang berbasis di Inggris, risiko hipertensi dan stroke akan lebih tinggi pada mereka yang benar-benar tidak memiliki waktu tidur yang cukup saat malam, alias mengalami insomnia.

"Mereka tidak mendefinisikan apa yang disebut tidur siang berisiko. Tetapi pada risiko bisa dialami orang yang hanya tidur satu atau dua jam setiap malam misalnya."

"Kemudian mereka membalas waktu tidurnya saat siang hari," kata Dr Raj.

Padahal, Dr Raj mengatakan, tidur siang yang direkomendasikan itu hanya 15-20 menit yang dimulai dari tengah hari sampai pukul 02.00. 

Bagi orang yang mengalami insomnia, mengganti waktu tidur saat siang hari bukanlah solusi.

Penting untuk diingat bahwa gangguan tidur tersebut harus diatasi dengan tujuan memperbaiki pola tidur dan bukan malah mengganti waktu tidurnya. 

"Itu adalah cara yang tepat untuk mengganti waktu tidur, jika saat malam hari Anda merasa kurang tidur," kata dia.

Dalam hal ini, mengganti waktu tidur siang dalam jangka pendek sebenarnya dapat membantu mengurangi risiko penyakit.

Tapi dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut justru bisa menyebabkan masalah kesehatan yang fatal.

Beberapa penyakit akibat kurang tidur menurut The Sleep Foundation adalah meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, penurunan kekebalan tubuh, kelainan hormonal, nyeri, hingga risiko gangguan mental.

Baca juga: 10 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Salah Satunya Kematian Dini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com