Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Seputar Keputihan, Penyebab, dan Bagaimana Mengatasinya

Kompas.com - 14/09/2022, 07:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

• Vaginosis bakteri

Vaginosis bakteri adalah infeksi bakteri yang umum. 

Hal ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat, busuk, dan terkadang berbau amis. 

Keputihan juga dapat terlihat abu-abu, tipis, dan berair. Dalam beberapa kasus, infeksi tidak menimbulkan gejala.

Meskipun vaginosis bakterialis tidak ditularkan melalui kontak seksual, namun kita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya jika aktif secara seksual atau baru saja mendapatkan pasangan seksual baru. 

Infeksi ini juga dapat menempatkan kita pada risiko lebih tinggi tertular infeksi menular seksual (IMS).

• Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah jenis infeksi lain yang disebabkan oleh parasit. Biasanya disebarkan melalui kontak seksual, tetapi juga dapat tertular dengan berbagi handuk atau pakaian renang.

Mereka yang terkena sering kali akan melihat cairan kuning, hijau, atau berbusa dengan bau yang tidak sedap. 

Nyeri, peradangan, dan gatal-gatal di sekitar vagina maupun ketika buang air kecil atau berhubungan seks juga merupakan tanda-tanda umum.

• Infeksi jamur

Infeksi jamur terjadi ketika pertumbuhan jamur meningkat di dalam vagina. Ini menghasilkan cairan kental dan putih yang terlihat mirip dengan keju cottage tetapi biasanya tidak berbau.

Gejala lainnya termasuk rasa terbakar, gatal, dan iritasi lainnya di sekitar vagina bersama dengan rasa sakit saat berhubungan seks atau saat buang air kecil.

Hal-hal berikut ini dapat meningkatkan kemungkinan kita terkena infeksi jamur seperti stres, diabetes, penggunaan pil KB, kehamilan, dan penggunaan antibiotik jangka panjang atau lebih dari 10 hari.

Baca juga: Bagaimana Membedakan Keputihan Normal dan Abnormal? Ini Penjelasannya

• Gonore dan klamidia

Gonore dan klamidia adalah IMS yang dapat menghasilkan cairan yang tidak normal karena menginfeksi serviks. 

Sering kali keputihan yang keluar berwarna kuning, kehijauan, atau keruh.

Selain itu, kita mungkin juga mengalami beberapa gejala yang meliputi rasa sakit saat buang air kecil, sakit perut, pendarahan setelah melakukan hubungan seks vaginal penetrasi, dan pendarahan di antara siklus haid.

• Herpes genital

IMS ini dapat menyebabkan keputihan yang kental dengan bau yang kuat, terutama setelah berhubungan seks. 

Luka dan lepuh dapat muncul di sekitar alat kelamin bersama dengan pendarahan di antara haid dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Namun, lebih umum tidak memiliki gejala atau gejala ringan. Jika gejalanya terjadi, kita mungkin mengalaminya berulang sepanjang hidup.

• Penyakit radang panggul

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com