Kurkuminoid alias zat warna kuning dalam temulawak berkhasiat mengobati gangguan kesehatan hati serta mencegah hati berlemak.
Beberapa penelitian ilmiah dan uji klinis bahkan meyakini bahwa temulawak dapat digunakan untuk penyakit liver dan pegal linu.
Dalam dunia fisioterapi, temulawak digolongkan sebagai adaptogen atau zat tidak berbahaya yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap racun atau segala hal yang dapat berpengaruh secara fisik, kimiawi dan biologis.
Artinya, temulawak memiliki efek untuk mengembalikan kondisi jaringan terdampak ke semula.
Baca juga: Mengandung Banyak Nutrisi, Temulawak juga Berkhasiat Melawan Kanker
Osteoarthritis atau radang sendi kronis dapat diatasi dengan konsumsi temulawak.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi temulawak selama empat minggu dapat membantu meredakan nyeri akibat osteoarthritis pada penderitanya.
Manfaat temulawak lainnya adalah mencegah aksi enzim atau komponen lain yang menyebabkan pertumbuhan sel tumor, sehingga cocok dikonsumsi secara rutin oleh penderitanya.
Kandungan minyak atsiri dalam temulawak dapat membantu mencegah nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue mendekat ke tubuh.
Artinya, risiko terkena demam berdarah pun akan menurun.
Baca juga: 3 Resep Minuman Hangat dari Temulawak, Rasanya Enak dan Kaya Manfaat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.