Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi Saat Menopause, Pemicu, Tanda-tanda, dan Perawatannya

Kompas.com - 27/04/2023, 16:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

- Perasaan pesimistis, putus asa, tidak berharga, tidak berdaya, atau merasa bersalah.

- Kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya kita nikmati.

- Masalah tidur (tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit).

- Kelelahan dan tingkat energi yang rendah.

- Kesulitan berkonsentrasi.

- Mudah tersinggung.

- Nafsu makan dan perubahan berat badan.

- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Perawatan untuk depresi terkait menopause

Banyak orang mengalami depresi selama menopause, dan mengetahui gejalanya dapat membantu mencari perawatan lebih cepat agar kembali merasa sehat.

Perawatan untuk depresi selama menopause dapat meliputi:

- Antidepresan

- Psikoterapi (terapi bicara)

- Modulator reseptor estrogen selektif (SERM)

Terapi hormon terkadang digunakan untuk mengobati gejala depresi yang terjadi bersamaan dengan gejala menopause lainnya, seperti hot flashes.

Menurut studi SWAN, wanita kulit hitam lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan perawatan untuk depresi yang berhubungan dengan menopause dibandingkan wanita kulit putih.

Hal ini termasuk menerima perawatan untuk masalah emosional (43 persen untuk wanita kulit hitam vs 65 persen untuk wanita kulit putih), psikoterapi (20 persen vs 36 persen), dan obat yang diresepkan (25 persen vs 36 persen).

Baca juga: Puasa Bisa Bantu Atasi Gejala Depresi, Ini 4 Alasannya

• Perubahan gaya hidup

Kita mungkin bisa mempertimbangkan perubahan gaya hidup yang positif jika mengalami depresi selama menopause.

Ini termasuk olahraga teratur, teknik stres dan relaksasi seperti yoga dan meditasi, bergabung dengan kelompok pendukung, dan banyak lagi.

Diet khusus, seperti diet indeks glikemik rendah (makanan rendah karbohidrat yang dapat meningkatkan gula darah), juga telah terbukti dapat membantu mengatasi gejala menopause, seperti hot flashes.

Berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan

Jika kita berada pada masa perimenopause, mungkin sulit untuk membedakan antara gejala menopause dan gejala depresi.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Kecemasan dan Depresi bagi Penderita Eksim

Karena fluktuasi hormon, menopause dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kesulitan tidur.

Namun, jika suasana hati terus-menerus menurun dengan hilangnya minat pada hal-hal yang biasa kita nikmati atau perasaan bersalah atau putus asa, maka kita perlu segera berbicara dengan penyedia layanan kesehatan.

Selain itu, jika gejala menopause juga memengaruhi kemampuan kita untuk melakukan tugas, pekerjaan, peran, dan hobi rutin, bicarakan hal ini dengan penyedia layanan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com