Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2023, 18:26 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kelebihan berat badan yang tidak segera diatasi bisa berlanjut hingga menjadi obesitas ekstrem. Selain berpengaruh pada kesehatan fisik, obesitas juga bisa mengganggu kesehatan mental.

Itu sebabnya obesitas harus diatasi. Idealnya program penurunan berat badan dilakukan secara bertahap dengan perubahan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik.

Namun, pada kasus obesitas ekstrem atau selalu gagal melakukan berbagai program penurunan berat badan, operasi bariatrik bisa menjadi solusi.

Dijelaskan oleh dr.Ponco Agus Prasojo, Sp.B dari Radjak Hospital Salemba Obesity Center, operasi bariatrik adalah prosedur pembedahan yang melibatkan perubahan pada sistem pencernaan untuk mengurangi jumlah kalori yang tubuh serap.

"Perlu ada komitmen untuk menjalani prosedur bedah ini. Karena operasi bariatrik adalah program multidisiplin untuk menurunkan berat badan, sehingga pola makan sehat, olahraga dan perawatan masalah kesehatan tetap perlu diterapkan," katanya.

Baca juga: Penanganan Obesitas dengan Balon Lambung, Seperti Apa Metodenya?

Dokter Ponco menjelaskan beberapa jenis operasi paling umum untuk menurunkan berat badan:

Gastric Band: Dalam prosedur ini sebuah pita dipasang di sekeliling perut, sehingga tidak perlu makan terlalu banyak untuk merasa kenyang.

Gastric Bypass: Ini adalah operasi yang akan menyatukan bagian atas lambung dengan usus kecil, sehingga merasa lebih cepat kenyang dan tidak menyerap banyak kalori dari makanan.

Sleeve Gastrectomy: Tujuannya adlaah mengecilkan volume lambung, sehingga lambung seperti berbentuk lengan panjang pada baju (sleeve).

Metode ini membuat asupan makanan yang bisa masuk menjadi lebih sedikit serta menjadi mudah kenyang.

"Semua tipe operasi ini dapat mendorong penurunan berat badan signifikan dalam waktu yang relatif singkat, tentunya ditunjang dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat," katanya.

Baca juga: 4 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan Orangtua untuk Cegah Anak Obesitas

Edukasi pasien

Sebagian besar kasus obesitas disebabkan karena pola hidup yang dijalankan kurang sehat, misalnya saja konsumsi makanan berkalori tinggi berlebihan, serta kurang bergerak. Penyebab lain adalah gangguan hormonal dan juga genetik.

Menurut dr.Ponco, itu sebabnya penanganan obesitas perlu komperhensif yang melibatkan dokter dari berbagai disiplin ilmu.

Melalui Radjak Hospital Salemba Obesity Center, pasien dengan masalah terkait berat badan berlebih bisa mendapatkan penanganan secara komprehensif dan intensif, mulai dari perencanaan diet, dukungan psikologis, sampai tindakan bedah bariatrik jika diperlukan.

Sebelum tindakan operasi pun pasien harus menjalani berbagai pemeriksaan laboratorium dan juga organ tubuh lain. Bagaimana pun setiap operasi memiliki risiko.

"Setiap risiko bisa ditekan dengan persiapan operasi yang baik," ujarnya.

Ia menambahkan, operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan bisa membantu memperbaiki berbagai kondisi kesehatan terkait obesitas, misalnya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Baca juga: Remaja di Jakarta Timur Obesitas hingga 230 Kg, Apa Penyebabnya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com