KOMPAS.com - Metabolisme sangat sering dikaitkan dengan berat badan. Misalnya, mereka yang selalu langsing, seringkali disebut punya metabolisme yang cepat. Dan kunci untuk turun lebih banyak berat badan adalah metabolisme.
Faktanya, metabolisme tidak sesederhana itu.
Pada dasarnya metabolisme adalah semua energi atau kalori yang kita bakar setiap harinya.
Menurut Abbie E. Smith-Ryan, Profesor dan direktur laboratorium fisiologi terapan di University of North Carolina, AS, proses pembakaran kalori tak hanya terjadi ketika kita berolahraga.
Tubuh kita membakar kalori setiap saat agar kita tetap bisa hidup. Mulai dari mencerna makanan sampai bernafas atau sekedar memeriksa pesan di ponsel, semua ini berkontribusi pada metabolisme tubuh.
Tiga faktor
Metabolisme tubuh manusia terbentuk atas tiga faktor. Berikut tiga faktor tersebut.
1. Metabolisme basal, ini merupakan jumlah kalori yang dibakar tubuh agar tetap hidup.
Misalnya, menjaga organ dan fungsi tubuh agar berfungsi dengan benar, serta mengubah makanan menjadi energi yang dapat kita gunakan.
Menurut Smith-Ryan, metabolisme ini menyumbang sekitar 70 persen dari proses metabolisme tubuh secara keseluruhan.
2. Thermogenesis aktivitas non-latihan (NEAT), yaitu semua kalori yang kita bakar dengan melakukan sesuatu seperti gelisah atau menggigil.
Ini menyumbang sekitar 20 persen dari metabolisme tubuh. NEAT bisa bervariasi dari hari ke hari tergantung pada hal-hal seperti apa yang kita lakukan atau apa yang kita makan.
3. Olahraga yang sebenarnya. Menurut Smith-Ryan, ini hanya menyumbang sekitar 10 persen dari metabplisme manusia.
Baca juga: Cepat Langsing dengan Sarapan Terlambat dan Makan Malam Lebih Awal
Tingkatkan
Bisakah kita meningkatkan laju metabolisme? Ya, tentu saja, tapi butuh waktu. Kita bisa memulainya dengan berdiet.