KOMPAS.com - Selain flu, sakit kepala, dan diare, batuk adalah penyakit yang umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja.
Batuk dapat menyerang apabila asupan makanan dan minuman tidak dijaga serta kondisi tubuh sedang lemah.
Batuk sebenarnya adalah "kode" dari tubuh bahwa ada sesuatu yang mengiritasi tenggorokan atau saluran pernapasan.
Baca juga: Mengenal Obat Herbal, Manfaat, Jenis, dan Efek Sampingnya
Saat iritasi merangsang saraf dan mengirim pesan ke otak, organ ini akan mendorong otot di dada dan perut untuk mengeluarkannya.
Meski tidak jarang terjadi, batuk bisa mengganggu apabila terjadi terus-menerus dan tidak disertai dahak.
Pasalnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan tenggorokan terluka, berdarah, dan menimbulkan rasa perih ketika menelan.
Bagi orang-orang yang batuknya tidak kunjung sembuh, penyakit ini dapat diredakan bahkan diatasi dengan beberapa obat herbal.
Dilansir dari Healthline, berikut obat herbal yang dapat dikonsumsi ketika batuk. Apa saja?
Manfaat madu untuk mengobati batuk pernah dibuktikan dalam studi tahun 2021 yang dipublikasikan di BMJ Evidence-Based Medicine.
Peneliti mendapati temuan bahwa madu lebih baik untuk meredakan batuk dan mencegah mengonsumsi antiobiotik.
Tak hanya itu, studi tahun 2021 yang dipublikasikan di Evidence-Based Practice turut membandingkan dekstrometorfan, obat batuk.
Peneliti menyampaikan, madu dan dekstrometorfan sama-sama bermanfaat untuk mengatasi batuk.
Namun, madu mendapatkan skor lebih baik ketimbang dekstrometorfan dalam suatu percobaan.
Baca juga: Waspada Terkena Beragam Penyakit, Cegah dengan Obat Herbal Ini
Supaya batuk teratas, madu dapat ditambahkan ke dalam minuman panas seperti teh herbal atau meneguk satu sendok madu.
Bukan rahasia lagi, jahe adalah rempah-rempah yang menenangkan dan menghangatkan ketika dikonsumsi.