Hal ini juga memiliki efek domino yang menyebabkan kebiasaan tidak sehat lainnya yang berdampak negatif pada kesehatan.
Studi ilmiah menunjukkan bahwa ketika kita lelah, kita cenderung melewatkan olahraga dan mengonsumsi makanan yang tidak bernutrisi, dua kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, kita juga cenderung merasa stres dan gelisah, yang bisa berdampak negatif pada kadar gula darah.
Maka, tidur nyenyak secara konsisten akan membantu kita membuat keputusan terbaik untuk membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang lebih sehat.
Baca juga: Fakta tentang Gula Darah dan Cara Menjaganya Tetap Stabil
Meskipun memprioritaskan tidur adalah tips nomor satu dari Comite untuk menurunkan gula darah secara alami, dia mengatakan bahwa membuat pilihan makanan yang cerdas adalah yang kedua.
Menurutnya, kita perlu menghindari makan makanan yang tinggi gula, beberapa di makanan yang tampaknya sehat, seperti yogurt, sereal, atau granola, karena dapat mengandung gula yang tinggi.
Oleh sebab itu, penting untuk membaca informasi nutrisi pada makanan yang akan kita beli atau makan.
Makanan lain yang disarankan oleh Comite untuk dikurangi jika kita sedang berusaha menurunkan gula darah adalah karbohidrat yang cepat diserap, atau juga disebut karbohidrat sederhana.
Contohnya termasuk roti putih, kue kering, konsentrat jus buah, dan permen.
Sebaliknya, dia mengatakan untuk memprioritaskan makanan yang rendah indeks glikemiknya (yang berarti makanan tersebut diserap lebih lambat dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah) dan kaya akan nutrisi.
Ini termasuk makanan seperti kacang-kacangan, tahu, sayuran tanpa tepung, pasta gandum, roti gandum, ikan, daging, dan telur.
Di samping itu, berolahraga secara teratur dan mengelola stres juga merupakan cara utama untuk menurunkan kadar gula darah secara alami.
"Olahraga menyebabkan sel menggunakan energi dan glukosa gula adalah sumber utama energi tersebut," kata Comite.
Sedangkan untuk stres, seperti halnya kurang tidur menyebabkan tubuh mengeluarkan kortisol (yang kemudian meningkatkan kadar gula darah), begitu juga dengan perasaan stres dan kecemasan yang berkepanjangan.
Nah, apabila kita tidak tahu berapa kadar gula darah kita, Comite merekomendasikan untuk memeriksakan kadar gula darah ke penyedia layanan kesehatan atau dengan menggunakan monitor glukosa darah secara terus menerus, terutama jika kita memiliki riwayat diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
Ingat, 80 persen penderita prediabetes bahkan tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.
Jadi, setelah mengetahui kadar gula darah, kita akan tahu apakah kits perlu mengubah cara makan dan gaya hidup kita sehari-hari.
Baca juga: 5 Kebiasaan Baik untuk Kendalikan Kadar Gula Darah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.